Uncovering Patterns: How Text Analytics Advances Theory in Information Systems
Data science kini semakin mengubah cara kita memahami dan menganalisis informasi dalam berbagai bidang, termasuk sistem informasi. Artikel "Data Science: Developing Theoretical Contributions in Information Systems via Text Analytics" oleh Aya Rizk dan Ahmed Elragal (2020) menyoroti bagaimana text analytics dapat membuka wawasan baru dalam pengembangan teori di bidang ini.
Dalam dunia bisnis yang digerakkan oleh data, kemampuan untuk menyaring dan memahami informasi dari volume teks yang besar tidak hanya penting untuk efisiensi operasional tetapi juga bagi inovasi strategis. Rizk dan Elragal menegaskan bahwa dengan text analytics, peneliti dapat lebih mudah menemukan pola, tren, dan hubungan dalam literatur yang jumlahnya terus meningkat, suatu keunggulan signifikan yang sulit dicapai dengan metode manual.
Lebih dari sekadar alat analisis, text analytics membantu mengubah data teks yang berantakan menjadi pengetahuan yang berharga, memungkinkan organisasi dan peneliti membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data. Mengingat bahwa sekitar 80% data yang dihasilkan organisasi saat ini berbentuk teks tidak terstruktur, seperti laporan, artikel, dan interaksi media sosial (Gandomi & Haider, 2015), peran text analytics menjadi semakin krusial.
Data yang ada bukan lagi sekadar penumpukan informasi, tetapi merupakan sumber daya strategis yang memerlukan alat yang mampu menangani, mengurai, dan menerjemahkannya menjadi wawasan yang mendalam.
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan baru ini untuk mendukung penelitian teoretis, yang selama ini bergantung pada analisis literatur konvensional. Dengan mengoptimalkan teknologi text analytics, Rizk dan Elragal menunjukkan bahwa organisasi dan peneliti dapat menciptakan kontribusi teoretis yang lebih kuat dan relevan.
Dalam dunia bisnis modern yang cepat berubah, penggunaan text analytics membantu perusahaan tetap relevan dengan tren terbaru dan memahami kebutuhan pelanggan mereka secara lebih mendalam.
***
Artikel Rizk dan Elragal (2020) menyoroti bahwa text analytics tidak hanya mempermudah analisis literatur tetapi juga memperkuat pengembangan teori-teori baru di bidang sistem informasi. Dengan metode text mining, para peneliti mampu mengolah volume besar teks akademik dan menemukan pola yang bermanfaat untuk memetakan tren dalam literatur secara lebih cepat dan efektif.
Dalam analisis ini, algoritma text analytics digunakan untuk menemukan korelasi yang sebelumnya mungkin tersembunyi dalam data yang tak terstruktur, sehingga memungkinkan penemuan insight yang baru. Melalui pendekatan ini, data yang sebelumnya berserakan dalam ribuan publikasi dapat dikonsolidasi dan dievaluasi untuk mendukung pengembangan teori yang lebih komprehensif.
Salah satu teori kunci yang mendasari penelitian ini adalah konsep knowledge discovery atau penemuan pengetahuan dari data. Dalam konteks penelitian sistem informasi, penemuan pengetahuan ini sangat penting, mengingat banyaknya literatur dan publikasi yang terus bertambah.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar 70% dari teori yang berkembang di bidang ini diperoleh melalui analisis konten dan penemuan pola dalam literatur (Elragal, 2018). Dengan text analytics, data yang banyak ini dapat diproses secara lebih cepat, yang membuat peneliti lebih leluasa dalam menemukan hubungan dan kesamaan yang mungkin terlewatkan dengan metode tradisional.