Setiap orang tua ketika menjaga dan mengasuh buah hatinya orang tua pasti berusaha ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya tapi karena terlalu memaksakan kehendak agar anak bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Terkadang tidak sedikit orang tua yang mendidik anaknya dengan keras sampai membuat anak menjadi terpuruk, stres atau bahkan depresi. Ada beberapa hal yang sering dikatakan orang tua terhadap anaknya, sebenarnya hal-hal tersebut bisa melukai hati si anak serta membuat harga diri anak menjadi lebih hancur.
Hal ini sering terjadi ketika si anak sedang malakukan kesalahan, sebagai orang tua harus pandai-pandai untuk memberikan nasihat yang baik untuk si anak agar anak tetap bisa percaya diri, dihormati dan dihargai.
Setiap orang tua ingin jika si anak tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas, namun merawat sang buah hati bukanlah sesuatu yang bisa dikatakan mudah terlebih lagi orang tua harus menjaga perkataannya demi kebaikan kondisi psikologis anak.
Orang tua hendaknya tidak mengatakan ucapan yang tidak pantas dikatakan kepada anak seperti "kamu selalu atau kamu tidak pernah". Kalimat tersebut memang kerap kali di ucapkan orang tua secara refleks, akan tetapi baiknya jika penggunaan kalimat tersebut dihindari karena kata-kata tersebut mengandung makna yang di dalamnya merupakan label yang bisa melekat selamanya dalam ingatan anak.
Tidak hanya itu jika kedua kalimat tersebut sering dilontarkan oleh orang tua kepada anaknya maka akan membentuk kepribadian si anak. Anak akan menjadi seperti apa yang dikatakan terhadap dirinya, sebaiknya tanyakan kepada anak apa yang bisa orang tua lakukan untuk membantu dia mengubah kebiasaannya, misalnya "kamu sering lupa membawa buku pelajaran ke rumah, apa yang bisa bunda bantu supaya kamu ingat untuk membawa bukumu pulang".
Pernyataan seperti itu akan membuat anak merasa terbantu dan nyaman. Pernyataan yang harus orang tua hindari adalah "bukan begitu caranya, sini biar bunda dan ayah saja", biasanya orang tua melontarkan kalimat tersebut jika orang tua meminta si anak membantu melakukan sesuatu namun si anak tidak melakukannya seperti yang diinginkan oleh orang tua.
Hal itu salah, dan merupakan sebuah kesalahan karena si anak menjadi tidak bisa belajar bagaimana melakukan hal yang seperti yang dicontohkannya. Nah, dibandingkan orang tua mengatakan hal tersebut sebaiknya orang tua melakukan langkah kolaboratif dengan mengajak anak melakukan pekerjaan tersebut bersama-sama sembari orang tua menjelaskan bagaimana langkah yang benar untuk melakukannya. :)