Lihat ke Halaman Asli

Kesehatan dan Gizi Anak

Diperbarui: 18 Maret 2018   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diketahui bahwa menurut UU Kesehatan RI adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya sendiri kita sebagai makhluk hidup harus bisa menjaga kebersihan diri sendiri dan sekitarnya agar tidak terserang oleh penyakit atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita. Adapun faktor yang mempengaruhi kesehatan anak yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor Eksternal yaitu faktor yang mempengaruhi aktifitas kita yang berada di luar keseharian kita seperti lingkungan tempat tinggal yang kotor.

Faktor Internal yaitu faktor yang mempengaruhi asupan makanan kita yang berada di dalam keseharian kita seperti asupan gizi yang kurang atau berlebihan. Lantas bagaimana anak bisa mengalami kekurangan gizi maupun kelebihan gizi? Hal tersebut berkaitan dengan "MALNUTRISI". Ada yang tau apakah malnutrisi itu? Yaitu, keadaan dimana tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Malnutrisi bisa terjadi dikarenakan kekurangan gizi ataupun kelebihan zat gizi. Ada pula permasalahan gizi pada balita yang terjadi di Indonesia yaitu sebesar 18,8% anak mengalami gizi buruk, sebesar 1,6% anak mengalami obesitas, sebesar 29% anak stunting/kerdil, dan 1 dari 3 anak terjangkit gangguan gizi di Indonesia. 

Dampak gangguan gizi pada anak balita.

Dalam jangka pendek :

  • Perkembangan otak tidak optimal
  • Pertumbuhan fisik tidak optimal
  • Perkembangan organ metabolik tidak optimal

Dalam jangka panjang :

  • Menurunnya kemampuan kognitif dan pendidikan
  • Stunting/pendek
  • Menderita hipertensi, diabetes, obesitas, penyakit jantung dan struk

Agar anak tidak mengalami MALNUTRISI, anak harus mendapatkan makanan dengan kandungan GIZI YANG SEIMBANG. Gizi lengkap dan seimbang mengandung beberapa bahan makanan yang utama yaitu :

  • Roti, nasi & kentang = sumber tenaga
  • Ikan, telur & daging = sumber zat pembangun
  • Terdapat di sayur-sayuran dan buah-buahan = sumber zat pengatur

Gizi seimbang untuk anak usia 2-5 tahun yaitu :

  • Biasakan makan 3x sehari di pagi, siang dan malam bersama dengan keluarga.
  • Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • Hindari makanan yang terlalu manis, asin dan berlemak.
  • Minum air mineral sesuai kebutuhan.
  • Lakukan olahraga secara teratur
  • Perbanyak konsumsi makanan kaya protein seperti tahu, telur dan ikan. Ikan mempunyai banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh seperti omega 3, protein, vitamin dan mineral. Manfaat ikan dapat meningkatkan kecerdasan otak dan mengurangi resiko kanker dan kolesterol.

Sayangilah keluarga dan anak-anak kita dalam memberi asupan pola makan yang baik untuk kesehatannya dan gizi seimbangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline