Saat ini banyak perusahaan sedang mengalami permasalahan yang berkaitan dengan harmonisasi dan produktifitas. Kaitan harmonisasi dengan produktivitas yakni, tingkat kenyamanan seseorang dalam lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas seseorang dilingkungan kerja. Terutama di Indonesia, kenyamanan dan harmonisasi di lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Perusahan tidak boleh hanya berfokus pada pencapaian target saja, perusahaan pun harus menyadari pentingnya kesejahteraan karyawan sebagai pendorong utama harmonisasi dan produktivitas.
Kenyamanan dan harmonisasi di tempat kerja sangat memengaruhi kinerja dan kesejahteraan karyawan di Indonesia. Pengaruh harmonisasi terhadap produktivitas sangat signifikan menurut berbagai ahli. Misalnya, penelitian dari Dr. Stephen Robbins menunjukkan bahwa tim yang bekerja dalam suasana harmonis dapat meningkatkan kinerja hingga 25%. Selain itu, Dr. Patrick Lencioni menekankan bahwa ketidak jelasan dalam peran dan hubungan dapat menghambat produktivitas, sementara tim yang memiliki komunikasi yang baik dan saling mendukung dapat meningkatkan efisiensi kerja secara keseluruhan.
Dengan demikian menerapkan kebijakan komunikasi terbuka dan rutin seperti membuka forum untuk menerima saran maupun kritik agar karyawan dapat lebih terbuka dan mendengar apa yang mereka rasakan. Berikan pelatihan dan kesempatan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan karyawan. Serta Selenggarakan pelatihan tentang keberagaman untuk menciptakan rasa saling menghargai agar terjadi keharmonisan dalam lingkungan kerja.
Lingkungan kerja yang positif adalah pondasi bagi kesuksesan sebuah perusahaan untuk jangka panjang, menciptakan karyawan yang harmonis dan produktif dapat meningkatkan suasana harmonis yang dapat membuat karyawan lebih nyaman bekerja dan bekerja tanpa tekanan untuk mencapai visi bersama.
Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan. Memberikan fleksibilitas kerja, seperti opsi kerja jarak jauh atau jam kerja yang lebih fleksibel, dapat membantu karyawan merasa lebih dihargai dan seimbang. Ketika karyawan memiliki waktu yang cukup untuk keluarga dan aktivitas pribadi, mereka cenderung lebih termotivasi, fokus, dan produktif saat bekerja. Dengan demikian, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dan karyawan dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H