Lihat ke Halaman Asli

Seni, Kreativitas dan Estetika

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

1. Hakikat Seni

Apakah seni itu??? Seni merupakan kegiatan yang menggembirakan bagi manusia baik dari lapisan bawah sampai atas artinya tidak memandang lapisan usia sehingga seni itu sudah ada sejak lahir. Sebagai manusia insan mempunyai rasa keindahan umumnya dan rasa keharuan untuk melengkapi kesejahteraan hidup. Namun keindahan alam tidak dapat dikategorikan dalam seni walaupun keindahan alam berpengaruh pada perassan. Kenyataannya alam memiliki keindahan yang tidak terbantah , keindahan alam mempengaruhi perasaan keindahan manusia yang senantiasa menjadi sumber keindahan manusia.

2. Kreaativitas

Kreativitas merupakan kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna dan dapat di menengerti. Berguna berarti dapat memberikan kepuasan, dapat dimengerti artinya dapat dibuat dalam kesempatan lain. Berdasarkan Seefeldt menyatakan kreativitas merupakan kekuatan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinil. Bahwa kretivitas itu harus menghasilkan dan tidak cukup hanya sebagai pemikiran yang tidak di sampaikan kepada orang lain. Kreativitas ditandai dengan adanya kelancaran dalam menghasilka, pembuatan baru tersebut yang asli, dan seseorangn itu mempunyai flesibilitas dalam berfikir. Ciri orang yang memiliki kreatif yaitu ciri-ciri pokok meliputi kelincahan mental, fleksibilitas, orisionalitas, suka hal-hal yang kompleks. Selain cirri pokok juga terdapat dilihat dari suka bekerja keras, pantang menyerah serta berfikir mandiri.

Campoelll mengemukakan ada lima tahapan perkembangan kreativitas yaitu persiapan, konsentrasi, inkubasi, Ilmunisasi, dan verivikasi atau produksi. Kreativitas yang berpotensi yang berkembang akan dipengaruhi oleh umur. Kretivitas orang dewasa akan berbeda dengan dengan kretivitas anak-anak. Anak-anak cenderung lebih bebas dari berbagai ikatan, karena anak memiliki periaku yang polos sesuai dengan dorongan yang ada pada dirinya. Semakin umurnya bertambah anak akan memahami tentang aturan, norma, moral etikanya, dapat mengendalikan dirinya dalam berperilaku dan proses kreatifmya. Contohnya seorang anak membuat hiasan dinding.

3. Estetika

Estetika memiliki arti yang berkenaan pada satu apresiasi bentuk keindahan dan perasaan kekaguman misalnya melihat keindahan pantai. Estetika dapat diartikan juga sebagai pengalaman estetis yang menekankan pada melakukan hal-hal sesuatu yang asli sehingga pengalaman estetis dapat membantu mengembangkan secara penuh daya hidup pada anak. Estetika memiliki beberapa aspek yaitu absolutism, anarki, dan relativisme. Estetika itu dipergunakan dalam membahas secara teori yang berarti indah atau hal yang bersifat estetik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline