Lihat ke Halaman Asli

Cegah Sariawan dengan Gula

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya termasuk orang yang sering menderita sariawan. Tanpa sebab yang jelas, kadang bagian dalam mulut muncul benjolan kecil, dan beberapa hari kemudian sudah bisa dipastikan ada luka di mulut yang terasa perih.

Penyebab paling sering dari sariawan yang saya derita adalah tergigit. Disaat mengunyah tiba-tiba gigi mengenai dinding mulut bagian dalam, berdarah dan keesokan harinya akan menjadi luka yang sangat perih, terlebih ketika terkena air apalagi pasta gigi.

Seorang teman menyarankan untuk mengoles gula pada luka setelah tergigit. Saya tertawa kala itu, tapi.. voila! Berhasil. Alhamdulillah, luka tidak berlanjut menjadi sariawan. Cukup dengan mengoleskan gula pada luka bekas gigitan, sariawan menjauh.Saya tak bisa menjelaskan secara ilmiah kenapa luka bekas gigitan bisa senyum dengan diolesi gula. Mungkin, dokter atau ahli kesehatan di sini bisa menjelaskan.

Namun, untuk sariawan yang bukan karena tergigit, gula ternyata tak cukup ampuh. Saat berkonsultasi dengan dokter, disarankan mengganti pasta gigi dengan pasta gigi yang tidak mengandung detergen. Benar saja,  sariawan tidak berlarut-larut, meski tetap membutuhkan waktu.

Kadang saya bingung, kenapa sariawan begitu rajin menghampiri saya. Konon, bisa jadi karena faktor keturunan. Atau karena gigi saya yang kurang rapi? Entahlah, yang jelas istri pernah menyarankan, "Pakai behel aja yah!" Waduh!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline