Lihat ke Halaman Asli

LatihID

Platform Pengembangan UMKM

Fusion Food: Tren Bisnis Kuliner Kekinian

Diperbarui: 17 Mei 2021   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis Fusion Food | Sumber foto: cermati.com

Masih ingat dengan menu McDonald's dengan cita rasa khas Indonesia, seperti Ayam Kremes Sambel Uleg, Burger Rendang, Burger Sate, McFlurry Rujak Pedas sampai Nasi Uduk pun ada? Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa McDonald's yang notabene adalah perusahaan cepat saji asal Amerika kok malah menyajikan menu perpaduan antara Western Food dan Indonesia? 

Nah, memadukan atau menggabungkan berbagai jenis makanan yang berasal dari negara atau budaya yang berbeda, dengan tujuan menciptakan sebuah menu baru yang unik di bidang kuliner inilah yang dinamakan Fusion Food.

Fusion Food ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang koki terkenal bernama Wolfgang Puck pada tahun 1970-an dimana beliau memiliki restoran yang bernama Chinois (China dan Prancis) Restaurant di California. Wolfgang Puck sengaja membuat menu yang menggabungkan cita rasa Asia dan Eropa. Namun, Fusion food baru banyak dikenal orang pada tahun 1990-an yakni sejak beraneka ragam bumbu dan masakan datang dari berbagai belahan dunia Amerika dan Eropa ke wilayah timur seperti Asia, sehingga munculah perpaduan jenis makanan dari latar belakang budaya yang berbeda.

Cita rasanya yang unik serta tampilannya yang menarik sukses membuat banyak konsumen penasaran untuk mencobanya. Melihat adanya peluang usaha baru yang cukup menjanjikan ini tentu membuat para pengusaha di bidang kuliner tidak ingin melewatkannya. Apakah kamu salah satunya?

Meskipun fusion food ini kelihatannya sederhana, tapi sebenarnya dalam membuat menu sejenis ini ada syarat-syaratnya, lho. Agar makanan tersebut bisa dikatakan sebagai fusion food. Apa saja persyaratannya? Yuk, simak ulasannya!

Sebelum membahas syarat-syarat fusion food, rasanya kurang pas kalau tidak membahas tentang jenis-jenis mereka dulu. 

Dilansir dari Ames Boston, jenis-jenis Fusion Food dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Sub-regional Fusion

Sub-regional Fusion adalah menggabungkan berbagai makanan daerah namun masih dalam satu negara dan memiliki pola makanan yang sama. Misalnya Sate Ayam Ponorogo yang disiram dengan bumbu kental khas Padang.

2. Regional Fusion

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline