Kamu pernah dengar tentang tone of voice? Tone of voice adalah bagaimana karakter atau ciri khas dari suatu brand bisa disampaikan baik secara lisan maupun tulisan kepada audiens melalui berbagai platform.
Dalam bisnis, penggunaan tone of voice ini menjadi penting, apalagi di era digital saat ini. Kenapa? Karena inilah yang menjadi pembeda suatu brand dengan brand lainnya, dan memudahkan audiens untuk mengingatnya. Sebagai contoh, yuk coba kita lihat salah satu konten dari Gojek berikut ini.
Coca Cola menunjukkan bagaimana sih konsep hidup yang bahagia itu kepada audiensnya.
Dari kedua konten tersebut, menurut kamu gimana tone of voice yang digunakan Gojek? Yup, setuju! Tone of voice-nya santai, unik, gaul, dan pembawaannya juga asyik sehingga yang tertanam dalam benak audiens itu Gojek adalah brand yang sangat dekat dengan masyarakat, gaul, dan selalu up-to-date. Atau Coca Cola yang selama 130 tahun konsisten dengan tone of voice yang simple, friendly, dan positif. Dengan tone of voice ini,Dari kedua contoh tersebut, kita bisa melihat bahwa setiap perusahaan punya tone of voice yang berbeda-beda. Nah, buat kamu yang mau menggunakan tone of voice untuk brand atau bisnis, ada beberapa hal penting yang harus kamu catat, nih.
Tone of voice yang digunakan harus punya ciri khas bahasa tersendiri, mudah dipahami, positif, dan unik.
Tone of voice bukan tentang bagaimana kamu mengatakannya, tapi bagaimana kamu menyampaikan kata-kata tersebut kepada audiens. Kalau dalam bentuk tulisan, ya anggap aja kamu lagi ngobrol sama mereka.
Setiap konten yang kamu buat harus menggunakan tone of voice yang sama agar audiens merasa kalau mereka sedang berbicara dengan orang yang sama. Kalau tone of voice yang digunakan beda-beda, audiens akan bingung. Selain itu brand kamu juga dianggap tidak konsisten.
Menentukan Tone of Voice untuk Setiap Media Sosial