Bingung mau menggunakan influencer atau nggak untuk UMKM-mu? Tenang, kamu nggak perlu bingung karena artikel ini akan membantu kamu untuk menemukan jawabannya. Sebelumnya, kamu sudah tahu belum apa influencer itu? Kalau belum tahu, influencer adalah seseorang yang dinilai bisa memberikan pengaruh terhadap masyarakat.
Mereka bisa merupakan selebritis, selebgram, youtuber, blogger, atau public figure yang dianggap penting oleh masyarakat. Nah, biasanya influencer ini memiliki ribuaan bahkan jutaan followers (pengikut) di media sosial. Banyaknya followers ini membuat orang-orang jadi berpikir "Wah berarti besar nih kemungkinan untuk mendapatkan leads baru" atau "Cocok nih buat meningkatkan brand awareness" dan akhirnya memilih untuk menggandeng influencer dalam mempromosikan produknya.
"Kalau begitu, berarti penting dong menggunakan influencer sebagai kunci marketing saat ini?"
Dilansir dari LatihID, menggunakan influencer dalam strategi marketing mungkin bisa menjadi kunci marketing saat ini, tapi tidak selalu. Jumlah followers yang banyak belum tentu membuat target yang kamu harapkan bisa tercapai. Kok bisa? Balik lagi ke segmentasi pasar yang terdiri dari berbagai macam kelompok.
Dalam Workshop series LatihID, Keke Genio, CMO sekaligus Co-founder PT. Lokapoin Kreasi Indonesia menyampaikan bahwa setiap orang punya permasalahan dan kebutuhannya masing-masing.
Mungkin sebagian dari followers influencer itu ada yang membutuhkan produkmu tapi sebagian lagi belum membutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih influencer yang segmentasi pasarnya sesuai dengan brand atau produk yang ingin kamu tawarkan. Nah, artikel ini akan memberikan tips bagaimana sih memilih influencer yang tepat agar target bisa tercapai. Yuk, simak ulasannya!
1. Ketahui Jenis-jenis Influencer
Sebenarnya influencer itu terdiri dari berbagai macam jenis. Berdasarkan jumlah followersnya, influencer dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
Nano Influencer - Biasanya memiliki jumlah followersnya kurang dari 10.000. Meskipun jumlah followersnya sedikit, tapi engagement yang dihasilkan bisa lebih tinggi dibandingkan influencer dengan jumlah followers banyak. Karena interaksi antara influencer dan followers jadi lebih intens sehingga membuat tingkat kepercayaan followers jadi sangat tinggi. Selain mendapatkan engagement yang tinggi, menggunakan jasa nano influencer juga terbilang lebih terjangkau.
Micro Influencer - Memiliki jumlah followers 10.000 - 100.000. Micro influencer ini biasanya dikenal sebagai seseorang yang sudah expert di bidang tertentu, misalnya beauty expert, health expert, dan sebagainya. Sehingga tingkat kepercayaan orang terhadap micro influencer ini lebih tinggi. Lalu, gimana dengan soal biaya? Sama seperti nano influencer, influencer jenis ini juga menawarkan harga yang terjangkau.