Lihat ke Halaman Asli

Pangkal Kebahagiaan dan Keberuntungan di Dunia dan Akhirat

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"(Keadaan kamu hai orang-orang yang munafik dan musyrik adalah) seperti keadaan orang-orang yang sebelum kamu yang lebih banyak harta benda dan anak-anaknya daripada kamu. Maka, mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah nikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya. Kamu mempercakapkan hal yang batil sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu amalan-amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat. Mereka itulah orang-orang yang merugi." (at-Taubah: 69) ‎"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami ialah Allah,' kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak ada pula berduka cita. Mereka-mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (al-Ahqaaf: 13-14) ‎"Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga) dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus." (Yunus: 25) "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukannya dengan kezaliman, merekalah yang medapatkan keamanan. Dan mereka adalah orang-orang yang berpetunjuk." (al-ArTaam: 82) ‎"Dan sesungguhnya tidak pernah dapat berbahagia orang yang berlaku aniaya" (QS Yusuf [12]: 23). "Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat nanti dia akan lebih buta pula dan lebih tersesat dari jalan yang benar." (al-lsraa: 72) ‎"Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka." (al-Faatihah: 6) Mengikuti petunjuk Allah SWT mengandung empat perkara.

  1. Membenarkan pemberitahuan-Nya.
  2. Berusaha sekuat tenaga untuk menolak dan melawan segala keraguan yang dibisikkan setan-setan dari jenis jin dan manusia.
  3. Menaati perintah-Nya.
  4. Melawan hawa nafsu yang menghalangi seorang hamba dalam menyempurnakan ketaatan.

Keraguan dan hawa nafsu merupakan pangkal kesengsaraan hamba dan penyebab penderitaan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Sebaliknya, pembenaran terhadap wahyu dan ketaatan terhadap perintah-Nya merupakan pangkal kebahagiaan dan keberuntungan di dunia dan akhirat. Walllahu'alam. Sumber : http://www.mypesantren.com - Jejaring Sosial Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline