Lihat ke Halaman Asli

Mengulik Lebih Dalam Potensi Alam dan Budaya Lokal Desa Wisata Conto

Diperbarui: 14 Desember 2023   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkec.bulukerto.wonogirikab.go.id%2F264-2%2F&psig=AOvVaw14Pd78eOQipn9fiG1vHoJE&ust=1702623068811000&so

Wonogiri -- Kabupaten Wonogiri merupakan batas ujung tenggara dari Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Wonogiri memliliki luas wilayah sebesar 1.822,37 km2, dengan populasi penduduk pada tahun 2021 mencapai 1.043.576 jiwa. Kabupaten Wonogiri berdiri pada tanggal 19 Mei 1741 oleh Raden Mas Said. Wonogiri sendiri memiliki arti wana yaitu hutan dan giri berarti gunung,  hal tersebut selaras dengan wilayah Wonogiri yang pada masa itu didominasi hutan dan gunung. Akan tetapi Wonogiri juga memiliki pantai di wilayah bagian selatan, dengan begitu Wonogiri memiliki potensi Alam dari mulai hutan dan pegunungan hingga pantai dengan ombak tenang.

Salah satu potensi tersebut berada di wilayah Bulukerto, atau yang sering dikenal Desa Wisata Conto. Desa conto sendiri berada di ujung utara dari Kecamatan Bulukerto dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Magetan. Desa Conto berada pada ketinggian 625 mdpl, dengan ketinggian sekian dan udara yang sejuk Desa ini memiliki potensi wisata alam yang melimpah. Ditambah letaknya yang berada di lereng gunung lawu menambah keeksotisan pemandangan alam Desa Wisata Conto.

Karena melihat potensi yang ada di Desa Conto baik di sektor alam maupun budayanya, maka pada tahun 2017 silam dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Pokdarwis sendiri memiliki tugas yang juga tidak mudah, mereka mengemban tugas untuk mengembangkan potensi  pariwisata di Desa Conto dengan melimpahnya kekayaan alam dan budaya di desa tersebut.

Desa Conto memiliki titik tertinggi yaitu di Gunung Kukusan dengan ketinggian 2013 mdpl. Dengan begitu di kawasan Desa Conto dapat dengan mudah ditanami sayur-sayuran dan buah buahan, tak hanya itu di sana juga mulai ditanami tanaman kopi oleh warga setempat. Selain wisata alamnya, Conto juga terkenal dengan Kopi Conto nya yang memiliki cita rasa khas.

Dari tahun 2017 hingga tahun 2023 ini, Pokdarwis Desa Wisata Conto telah mengembangkan wisata-wisata yang menjadi tonggak berdirinya Desa Wisata Conto yang antara lain, Goa resi, Kolam renang Soko Langit, Hutan Pinus Gondosini, Hutan Beringin Gendol, dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, masih banyak juga wisata wisata di kelola oleh karang taruna dan belum terorganisir oleh Pokdarwis seperti, air terjun selo resi, air terjun kresek, hingga puncak banteng.

 Selain wisata alamnya yang eksotis, Desa Wisata Conto juga terkenal akan budaya jawa nya yang kental. Tak hanya itu, Desa conto juga memiliki kelompok Seni Tari Reog yang berada di desa tersebut.

Sebenarnya selain Desa Wisata Conto, Kecamatan Bulukerto sendiri memiliki berbagai potensi yang dapat dikolaborasikan dengan Desa Wisata Conto seperti halnya kerajinan rotan, produksi olahan khas Wonogiri, hingga centra kebun kakao yang belum terintegrasi dengan Desa Wisata Conto. Mungkin kedepannya perlu ada tindakan dari Pemerintah tingkat kecamatan Bulukerto, agar semua potensi yang ada di kecamatan Bulukerto dapat terintegrasi dan tidak terfokus di Desa Wisata Conto.

                            

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline