Lihat ke Halaman Asli

Aku Bersama Kemiskinan

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasa orang pangil dengan sebutan Latif, yang mempunyai nama lengkap Latif Safruddin di lahir di pelosok desa yang di kelilingi oleh Gunung, Lautan serta Hutan yaitu tepatnya di Desa Kelet Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Waktu kecil dari TK dan SMK di habiskan di Desa tersebut. Karena dari anak yang paling terakhir dari buah pernikahan Suwandi (Alm) dan Bunda Hj. Masriah, Bapaknya yang meninggal waktu dia usia 4 Bulan ini jadi sampai hari ini belum pernah menikmati hidup bersama Ayahnya seperti temen-temen yang lain. Tapi dengan hal tersebut banyak pelajaran hidup bersama Bundanya yang mengasihi dan mencintai serta menyayangi sampai hari ini yang tinggal sendiri di Desa Kelahiranku. Untuk menikmati masa tuanya bersama teman-teman komunitas pengajiannya. Karena waktu kecil selalu didik dengan sentuhan Bundanya serta Saudaranya maka belum pernah dapat pelajaran sedikitpun dari Ayahnya walupun Ayahnya sebagai seorang Kepala Sekolah di SD Desaku. Rasa ingin sekali untuk bisa bercanda tawa dengan Ayahnya tetapi Allah menentukan lain, jadi Saya selalu menerima dengan rasa Syukur, Iklas karena Ayahku sudah damai disana.

Perjalannya yang habis untuk melakukan hijrah dari Desa Ke kota Solo untuk menempuh suatu pembelajaran lewat Kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan mengambil Jurusan Ekonomi. Mungkin dengan hasil tersebut saya selalu mengharapkan bisa berguna bagi Bangsa, Agama, serta orang-orang yang selalu membutuhkanku. Tak lama Kuliah beraktifitas di dunia kampus dengan menekuni dunia jurnalistik dan ikutan di Pers Kampus sampai kuliahnya tamat.

Dengan Kuliah yang membikin kejenuhan tersendiri akhirnya saya untuk melakukan kegiatan aktifitas di luar kampus dengan mengikuti lembaga-lembaga sosial dan LSM di Surakarta, yang membuat saya semakin tertarik dengan kepedulian dan kepekaan sosial untuk selalu belajar dengan siapa saja dan apa saja. Menjadikan keinginanku semakin kuat untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang sempat melakukan kegiatan untuk membantu para pengungsi di kota Sampang Madura, Kalimantan, Kudus, Klaten, Jogja, Mataram belajar bersama masyarakat selalu menjadikan tujuan utamanya untuk hidup.

Masa Depan Yang Terlupakan-1

Pernah juga untuk menjadi jurnalis wartawan tetapi hanya berapa tahun saya lakukan tetap nyaman dengan menjadi pekerja sosial yang lebih bermakna dan ia sukai. Hampir tulisan-tulisannya mewarnai di koran, majalah, tabolid, serta Jurnah pernah dilakukannya serta menjadi pembicara di beberapa seminar tentang isu perdamaian.Lelaki yang suka mengahbiskan waktu untuk masyarakat, baca buku dan didepan komputer menjadikan hidupnya lebih bermakna ketimbang menjadikan pegawai kantoran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline