Lihat ke Halaman Asli

Latif fika

Blogger

[Resep Ekonomis] Enaknya Nasi Mandhi dan Kabsah Bertabur Rempah

Diperbarui: 8 Oktober 2021   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi nasi mandhi khas Timur Tengah. (sumber: Shutterstock/ChallyaCapture via kompas.com)

Beberapa tahun belakangan, masakan timur tengah memang lagi hype di Indonesia. Kami sendiri di rumah sudah  dua tahun terakhir ini berpetualang rasa ke masakan yang identik dengan aroma kuat tersebut. 

Bumbu pertama yang kami coba adalah Bukhari. Itu pun hanya beli instan di marketplace. Setelah merasa cocok (walaupun terlalu pedas untuk anak-anak), kami pun mencoba lagi bumbu Biryani, Kabsah, Mandhi, dan terakhir Kebuli. 

Sayang, bumbu Kabsah dan Mandhi yang kami dapat kurang nendang, kurang segar, karena waktu itu kami beli yang pasta, bukan yang kering. Sampai saya ogah-ogahan menghabiskan bumbunya.

Tapi, ketika mendengar teman-teman saya ada yang memfavoritkan Mandhi dan Kabsah, saya pun akhirnya mau tidak mau terbawa penasaran. Memangnya enak?? Koq kemarin bikin gak enak? Apa bikin sendiri aja kali ya?

Dan akhirnya beberapa hari lalu saya mewujudkan rasa penasaran saya sekaligus memecahkan rekor dapur sendiri: meracik bumbu masakan arab sendiri.  Walaupun terdengar agak lebay, haha, tapi bagi saya ini sebuah pencapaian yang harus diapresiasi oleh diri saya sendiri.

Baca juga: Resep Tom Yum Ala Thailand

Resep yang akan saya tulis adalah 2 resep yang sudah saya coba sebelumnya tempo hari, yaitu nasi Mandhi dan Kabsah. 

Kedua resep ini sangat mirip, hanya berbeda di 1 komponen utama. Walaupun 11-12 rempahnya tapi rasanya lumayan berbeda, kalau ada blind test saya yakin masih bisa dibedakan.

Ohya, saya di sini tidak memakai beras basmati, hanya beras pulen biasa. Hanya saja berasnya harus rendam kurang lebih 30 menit agar teksturnya bagus. Saya juga tidak pakai pelengkap kismis dan almond seperti nasi arab original. 

Tidak pakai minyak samin. Proteinnya pun hanya ayam dan bukan kambing seperti lazimnya masakan timur tengah. Namanya saja resep ekonomis, hehehe.

Walaupun begitu tetap tidak mengurangi kenikmatan Nasi Mandi dan Kabsah. Anak saya bahkan sampai bilang mereka seperti makan di restoran dengan chef terbaik. Tinggal emaknya yang kebagian nyuci piring sambil kembang kempis hidungnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline