Lihat ke Halaman Asli

4 Peraturan Alam, Pendaki Wajib Tahu!

Diperbarui: 12 Desember 2024   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

View: puncak Gunung Giyanti foto by pendaki pemula 

Mendaki gunung merupakan aktivitas yang digemari banyak orang. Sayangnya, banyak pendaki yang tidak mengetahui kewajiban ketika di alam. Mereka cenderung kurang menghargai lingkungan dan bahkan kadang malah merusaknya.

Gunung dipercaya sebagai lingkungan kramat. Oleh karena itu, perlunya para pendaki untuk memahami aturan alam yang berlaku. Setiap gunung memiliki aturan-aturannya sendiri. Namun secara umum aturan itu terdiri dari 4 hal, yaitu:

1. Jangan ambil apapun kecuali foto

Banyak pendaki tertarik dengan flora maupun fauna yang ada di gunung. Hal itu karena tidak jarang beberapa spesies hanya dapat ditemukan di daerah lereng gunung. Disamping fakta ini, pendaki dilarang mengambil apapun selain hanya foto saja.

2. Jangan bunuh apapun kecuali waktu

Aturan alam yang kedua ini untuk membentuk pendaki yang konsisten dalam mengatur waktu. Pendaki dilarang keras membunuh apapun ketika berada di gunung. Karena setiap yang bernyawa di gunung tidak diketahui seberapa besar pengaruhnya kepada yang melukai atau membunuhnya.

3. Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak kaki 

Aturan ini diberlakukan karena banyak sekali pendaki yang meninggalkan sampah ketika melakukan pendakian. Hal membuat kotor lingkungan. Tidak hanya kotor, terkadang hal ini dapat merusak lingkungan gunung itu sendiri. Seperti pendaki yang meninggalkan puntung rokok yang belum dimatikan, hal ini dapat menyebabkan kebakaran.

4. Jangan tinggalkan 'Aku'

Aturan alam yang keempat ini adalah aturan pendaki terhadap lingkungan sekaligus teman. Ketika pendaki melakukan pendakian secara berkelompok maupun individu, aturan ini sangat penting. Pendaki juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan teman. Banyak sekali pendaki yang egois, tidak memperdulikan teman. Hal inilah yang memicu banyaknya kejadian pendaki yang hilang, tersesat, dan kematian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline