Untuk riuh yang tak pernah reda
Layaknya ombak dilautan yg sedang pasang
Dengan tegasnya menghantam2 karang
Menunggu surat untuk berdamai
Wahai kau yang selalu berceloteh tentang alam
Detik ini tak tahan inginku teriak
Agar sang alam mendengar
Rinduku sudah meluap
Takaran yang manusia buat sudah tak mampu menampung
Kini hanya kau dan Tuhanmu yang dapat membendung
Maka kali ini tak inginku melewatkan kesempatan