Lihat ke Halaman Asli

Latifa2277

Psikologi

Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dan Pelatihan Membuat Minuman Peningkat Sistem Imun dalam Program KKN Mandiri 2020

Diperbarui: 6 Januari 2021   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo, 5 Desember 2020, Latifatul Chariroh adalah salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Psikologi yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri di RT 10 RW 03 Krian, Sidoarjo. KKN tersebut dilakukan dengan bimbingan oleh dosenya Dheny Jatmiko, S.Hum, MA

Pada KKN tahun ini pelaksanaannya berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana KKN kali ini dilaksanakan secara individu yaitu dilakukan di domisili masing-masing yang tentunya dengan tetap mematuhi serta menerapkan protokol kesehatan, hal ini dengan tujuan agar para mahasiswa tetap dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian di wilayahnya masing-masing. Dalam kegiatan KKN ini, Latifa melakukan kegiatan antara lain :

  • Sosialisasi Pencegahan Covid-19
  • Pelatihan Gaya Hidup Sehat dengan Membuat Wedang Uwuh dan Infused Water yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun dan sebagai antioksidan serta detoxifikasi tubuh di era new normal
  • Membuat Buku Panduan “Pencegahan Covid-19 dan Gaya Hidup Sehat di Era New Normal
  • Pembagian masker kepada para warga RT 10 RW 03 desa Junwangi, Krian-Sidoarjo

Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Meski disebabkan oleh kelompok virus yang sama, yaitu coronavirus, ada perbedaan di antara Covid-19, SARS, dan MERS. Tidak hanya masa inkubasi penyakitnya, perbedaan ketiga penyakit ini juga ada pada kecepatan penularan serta pengobatannya. Covid-19, SARS, dan MERS merupakan penyakit infeksi virus pada saluran pernapasan yang bisa berakibat fatal. SARS (severe acute respiratory syndrome) pertama kali mewabah di China pada tahun 2002, sementara MERS (Middle-East respiratory syndrome) pertama kali muncul di Timur Tengah pada tahun 2012. Pada akhir tahun 2019, muncul penyakit baru di China yang dinamakan Covid-19 (Coronavirus Disease 2019). Penyakit ini telah menyebabkan banyak kematian di berbagai negara.

Hal tersebut tidak hanya berdampak pada kondisi fisik saja namun juga berdampak pada kondisi psikis seseorang dimana saat ini virus tersebut sedang menjadi perbincangan panas di dunia dan hal tersebut membuat banyak para masyarakat khawatir akan hal tersebut, ditambah lagi dengan beredarnya berbagai pemberitaan yang kurang akurat dari pihak media yang melebih-lebihkan informasi dari virus tersebut.

Lokasi kegiatan KKN dilakukan di desa Junawangi RT 10 RW 03 Kecamatan Krian. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait wabah Covid-19 di lingkungan  RT 10/RW 03, Desa Junwangi, Krian-Sidoarjo, Latifa sebagai Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, bermaksud melakukan Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dan Gaya Hidup Sehat di Era New Normal. Kegiatan ini sangat berguna bagi para masyarakat untuk mengetahui bagaimana proses penularan dan pencegahan Covid-19 serta Gaya Hidup Sehat yang dapat dilkukan oleh para masyarakat di Era New Normal. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat diterapkan pada masa pademi Covid-19 dan di kemudian hari.

whatsapp-image-2020-12-18-at-21-34-23-1-5ff54e0dd541df394573b572.jpeg

Sosialisasi ini dilakukan secara door to door ke rumah warga RT 10 RW 03. Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan poster yang berisikan tentang siapa saja yang rentan terkena Covid-19, bagaimana cara penularan Covid-19, dan Pencegahan Covid-19. Sosialisasi adalah proses belajar individu dalam kehidupan bermasyarakat, kehidupan yang berpedoman pada norma norma. Norma merupan kaidah,pokok, kadar atau patokan yang di terima secara utuh oleh masyarakat guna mengatur kehidupan kehidupan dan tingkah laku sehari hari, agar hidup ini terasa aman dan menyenangkan Kartono (dalam Fadil, 2020). Selain melakukan  sosialisasi tentang Covid-19 juga dilakukan pelatihan gaya hidup sehat yang dapat di terapkan di era new normal ini. Gaya hidup sehat yang dapat dilakukan tak hanya sekedar berolahraga di dalam rumah namun juga bisa ditunjang dengan mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang dapat meningkatkan sistem imun. Gaya hidup sehat yang dapat diterapkan ialah mengkonsumsi minuman tradisional dan minuman modern. Minuman tradisional yang dapat meningkatkan sistem imun adalah wedang uwuh.

wedang-uwuh-5ff54e40d541df3bbc4ebf82.jpg

Wedang uwuh merupakan minuman asli Yogyakarta terutama berasal dari daerah Imogiri, Bantul. Dalam bahasa Jawa, wedang artinya minuman sedangkan uwuh artinya sampah. Jika dirangkaikan menjadi minuman sampah. Maksud minuman sampah adalah minuman yang terdiri dari campuran beberapa bahan. Wedang uwuh ini biasa dijual di dekat makam raja-raja di Imogiri, Bantul. Wedang Uwuh adalah minuman yang berbahan dasar daun cengkeh, kayu manis, daun pala, jahe, kayu secang, dan gula batu. Bahan-bahan penyusun wedang uwuh tersebut diketahui mempunyai kandungan zat yang dapat digunakan sebagai minuman yang dapat berfungsi sebagai minuman kesehatan. Minuman ini memiliki warna merah yang dihasilkan dari penggunaan kayu secang. Beberapa khasiat yang dipercaya dari wedang uwuh diantaranya membantu menjaga kekebalan tubuh, mampu menurunkan kolesterol, anti oksidan, menyegarkan badan, menghilangkan capek-capek, melancarkan aliran darah, menghangatkan badan, serta menyembuhkan dan mencegah masuk angin.

infused-water-buah-naga-dan-lemon-5ff54ead8ede487c8735a3a2.jpeg

Selain itu, infused water merupakan salah satu minuman modern yang dapat di konsumsi untuk meningkatkan sistem imun. Infused water merupakan kombinasi air putih dengan tambahan potongan buah, sayur atau herbal yang didiamkan selama beberapa jam dalam pendingin sebelum dikonsumsi dengan tujuan agar unsur-unsur dalam bahan yang ditambahkan terekstrak keluar sehingga memberi rasa dan aroma pada air Wassalwa (dalam Sulistyowati, 2019). Infused water atau spa water adalah air yang ditambah dengan potongan buah-buahan dan didiamkan selama beberapa jam sampai sari buahnya keluar, lalu siap dikonsumsi, sehingga memberi cita rasa dan manfaat untuk kesehatan. Macam-macam infused water yang dapat meningkatkan sistem imun diantaranya :
  • Infused water Lemon
  • Infused water Apel dan Kayu Manis
  • Infused water Pir, Jahe dan Jeruk Nipis
  • Infused water Daun Mint
  • Infused water Lemon, Mentimun dan Jahe
  • Infused water Buah Naga dan Lemon

Dalam pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan tanggapan dari masyarakat setempat dan mendapat dukungan yang antusias dari warga RT 10 RW 03, sebagaimana yang dikatakan oleh ketua RT nya bahwa kegiatan KKN mahasiswa Univeristas 17 Agustus 1945 Surabaya ini sangat bermanfaat bagi warganya. Setelah dilakukannya sosialisasi terkait Covid-19 dan pelatihan gaya hidup sehat di era new normal ini tentunya menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para warga RT 10 RW 03 mengenai berbagai manfaat yang terkadung dari infused water dan wedang uwuh sebagai minuman antioksidan yang menyegarkan dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga sangat mudah dicari baik di pasar tradisonal maupun supermarket terdekat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline