Lihat ke Halaman Asli

Latifa Rachma

Mahasiswa

Perkuat Semangat Literasi, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Anak-anak Dalam Program Teras Baca!

Diperbarui: 10 Agustus 2022   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kota Semarang (29/07/2022) -- UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Hasil riset berbeda bertajuk World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State University pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. 

Kecenderungan ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa minat dan kebiasaan membaca, menulis, menyimak, dan berpikir kritis di kalangan siswa relatif masih rendah. Kondisi tersebut diperparah dengan meningkatnya penggunaan internet di era digital kini. 

Selain banyaknya sisi positif dari internet, juga ada dampak negatifnya yaitu semakin membuat anak-anak betah untuk menghabiskan waktu dengan bermain gawai daripada melakukan kegiatan lainnya. Hal ini menyebabkan semakin berkurangnya minat baca mereka.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Ari Wibawa Budi Santoso, S.T., M.T,  membuat program Teras Baca yang berada di wilayah RW 2 Kelurahan Sampangan, tepatnya di TK Bendan Ngisor sebagai upaya menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, menulis, menyimak, dan berpikir kritis pada siswa-siswi sedari dini. Hal ini sejalan dengan Permendikbud No.23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti.

dokpri

Pembuatan Teras Baca ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca mereka dan dapat mengisi waktu luang mereka di Teras Baca. Teras Baca ini mulai direncanakan dan disusun mulai minggu ketiga hingga kelima, dengan beberapa kegiatan diantaranya, membersihkan dan merapikan tempat dan buku-buku yang berdebu, memilah buku seperti buku cerita anak-anak, buku dongeng, komik, novel, majalah anak-anak, hingga buku pahlawan yang kemudian dilakukan inventarisasi agar mudah mengetahui berapa jumlah buku beserta jenis-jenisnya.

dokpri

dokpri

Penulis: Eka Renty Handananingrum, Ersa Kusuma Rahmawarni, Julia Carissa Putri Sihite, Latifa Rachma, Maurida Nafisa
Dosen Pembimbing Lapangan : Ari Wibawa Budi Santosa, ST., MT.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline