Semarak Dies Natalis UIN Walisongo Ke-52: Mahasiswa KKN MIT DR-13 Ajak Santri Lebih Semangat Mengaji melalui Lomba Religi

Dalam rangka memperingati Dies Natalis UIN Walisongo Semarang Ke-52, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram dari Rumah (MIT DR) Angkatan 13 Kelompok 25 bangun kultur semangat mengaji pada santri melalui Lomba Religi. Acara ini dilaksanakan secara tatap muka (offline) selama 2 hari, yakni pada tanggal 17 dan 19 Februari 2022. Cabang lomba yang diusung oleh Kelompok 25 untuk diperlombakan yaitu: Lomba Mewarnai Masjid bagi santri kelas pra-TK, Lomba Adzan khusus bagi santri putra kelas 1 dan 2, serta Lomba Hafalan Juz Amma untuk seluruh santri kelas 1, 2, dan 3. Serangkaian lomba tersebut diadakan di Madrasah Diniyyah Mabhajatul Ubaad, dusun Kliwonan, Ngabean, Boja, Kendal.

Rangkaian lomba berjalan dengan lancar dan santri terlihat antusias mengikuti perlombaan. Total ada 40 santri yang ikut serta dan berlomba-lomba memenangkan hadiah. Tanggapan positif juga datang dari ustadz/ustadzah Madrasah Mabhajatul Ubaad yang hadir mendampingi acara tersebut. “Terimakasih kepada mas dan mbak KKN sudah mengadakan lomba. Perlombaan seperti ini sangat bagus, bisa menumbuhkan semangat anak-anak untuk mengaji, memperbaiki bacaan, dan menghafal Juz Amma. Dan hari ini anak-anak sangat senang, antusias semua”.

Koordinator kelompok 25, M Ubaidillah, sangat bersyukur atas kelancaran acara dan antusiasme para santri dalam mengikuti perlombaan. “ Alhamdulillah acara lomba ini berjalan dengan lancar, dan mereka (red: para santri) antusias dan senang”. Selanjutnya ia menyampaikan harapan Kelompok 25, “Semoga dengan adanya lomba seperti ini, mereka jadi lebih semangat untuk ngaji, dan menghafal Juz Amma”.

Senada dengan hal tersebut, Iqbal Setyo Wicaksono, selaku ustadz madrasah Mabhajatul Ubaad mengatakan "Harapan kami dengan adanya lomba ini, semoga semangat mengaji santri madrasah semakin meningkat".

Acara ini kemudian ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang dan foto bersama seluruh santri, ustadz/ustadzah, dan anggota Kelompok 25.