Langkat, 7 Agustus 2024 - Makanan ringan tradisional berupa kue cincin, yang terbuat dari beras dan gula aren, semakin populer di Desa Karya Maju, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Produk ini merupakan salah satu hasil dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digemari oleh masyarakat setempat.
Pada tanggal 6 Agustus 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 160 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara turut berpartisipasi dalam proses pembuatan kue cincin di Desa Karya Maju. Mereka mengamati secara langsung dari mulai proses pembuatan, pembentukan, hingga teknik memasaknya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diinisiasi oleh pihak kampus untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan masyarakat.
Menurut ibu Hasnah, salah satu produsen kue cincin di Desa Karya Maju, kualitas kue cucur mereka sangat disukai karena menggunakan bahan baku lokal seperti beras merah dan gula aren. Teknik penggorengannya yang khusus menjadikan kue ini memiliki tekstur yang menarik dengan luarannya yang gurih dan renyah, serta bagian dalamnya yang lembut dan meleleh di mulut.
Sumber : Mahasiswa/i KKN
Kue cincin dari Desa Karya Maju semakin dikenal luas tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kontribusi positifnya terhadap ekonomi lokal. Diharapkan, dukungan terhadap UMKM seperti ini dapat terus berlanjut untuk mengembangkan potensi masyarakat desa dalam menciptakan produk unggulan yang bisa bersaing di pasar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI