Lihat ke Halaman Asli

Latifah Maurinta

TERVERIFIKASI

Penulis Novel

[Cerita Anak] Aku Ingin Merayakan Imlek bersama Ayah

Diperbarui: 24 Januari 2020   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Aku Ingin Merayakan Imlek Bersama Ayah


"Saat Imlek nanti, aku pasti dapat banyak angpau dari Om, Tante, dan Opa-Omaku."

"Aku mau makan kue keranjang yang banyak pas Imlek. Abisnya enak sih."

"Ah, makan mulu. Kalo aku mau dibeliin gaun merah yang bagus buat perayaan Imlek."

Robert, Keisya, dan Lauren berkoar membicarakan rencana yang mereka inginkan saat Imlek tiba. Silvi hanya mendengarkan dari meja sebelah. Tangannya menopang dagu.

Sebagian besar teman sekelasnya merayakan Imlek. Sekolah swasta ini memang unik. Muridnya terdiri dari beragam etnis dan keyakinan. Beruntung Silvi bersekolah di sini.

Sayang sekali, Silvi tak seberuntung teman-temannya soal rencana merayakan tahun baru Lunar. Ia belum punya rencana apa pun. Bahkan, mungkin saja ia tidak bisa merayakan tahun 2571 dengan Ayah Calvin.

Teringat Ayah Calvin membuat Silvi semakin sedih. Seorang anak butuh sosok ayahnya. Berbeda dengan kebanyakan anak lain seumurannya, Silvi tinggal terpisah dari Ayah Calvin. Ia kini tinggal bersama Papa Antonius dan Mama Saparti.

Silvi memiliki dua ayah dan satu ibu. Aneh memang, tetapi begitulah adanya. Papa Antonius dan Mama Saparti adalah orang tua kandungnya. Sedangkan Ayah Calvin adalah ayah angkatnya. Silvi hanya bisa bertemu Ayah Calvin seminggu dua kali.

"Hei, kamu nggak apa-apa?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline