Lihat ke Halaman Asli

Latifah Maurinta

TERVERIFIKASI

Penulis Novel

[Serial Calvin, Jose, Alea] Ngana Pe Kenangan Barasa di Hati

Diperbarui: 27 Agustus 2019   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Luka.

Luka.

Luka.

Luka di tangan Ayah Calvin telah berhenti berdarah.


Darahnya telah mengering. Tidak terasa sakit lagi. Bukannya telah sembuh, melainkan telah mati rasa. Pria tampan berkacamata itu membiasakan diri untuk dilukai berkali-kali oleh anak semata wayangnya.

Rasaku telah mati untukmu

Diri ini terluka demi dirimu

**  

Jose memalingkan wajah. Ia tidak bersalah, tetapi sedih memandangi luka baru di tangan Ayahnya. Kan Ayahnya yang meerelakan diri.

Sepertiga malam itu sehangat biasanya. Ayah Calvin membelai rambut Jose dengan tangan kanannya yang tidak terluka. Mengapa, mengapa luka dibalas dengan belaian?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline