Lihat ke Halaman Asli

Latifah Maurinta

TERVERIFIKASI

Penulis Novel

Tak Ada Malaikat Baru untuk Cattleya, "A Flash Fiction"

Diperbarui: 14 Agustus 2019   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Kain beludru pelapis piano terbuka. Piano berdenting lembut. Calvin memainkan lagu bertempo cepat itu dengan hati-hati, takut ada chord yang keliru.


But don't forget who's takin' you home

And in whose arms you're gonna be

So darlin' save the last dance for me (Michael Bubble-Save The Last Dance For Me).

Berhasil, batinnya excited. Tidak ada yang keliru. Sekali coba saja, Calvin bisa.

Tombol send ditekan. Video telah terkirim. Inilah yang disukainya: belajar lagu favorit orang-orang terkasihnya, lalu ia nyanyikan untuk mereka. Pria berjas hitam dan berkacamata Oakley itu tak sabar menunggu reaksi istrinya.

Lima menit berselang, terdengar bunyi langkah kaki menuruni tangga. Lantai parket memantulkan suara langkah sepatu. Alea melangkah anggun, satu tangannya bertumpu di pagar tangga.

"Pagi," sapa Calvin hangat.

Alea hanya tersenyum. Wajahnya merona saat Calvin memeluk pinggangnya.

"Siapa yang cover lagu Michael Bubble? Itu kan lagu kesukaanku," tanyanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline