Lihat ke Halaman Asli

Latifah Maurinta

TERVERIFIKASI

Penulis Novel

[Serial Calvin, Jose, Alea] Temani Aku Sampai Akhirat

Diperbarui: 20 Juli 2019   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Temani Aku Sampai Akhirat

"Selamat pagi malaikatku." sapa Bunda Alea hangat.

Ayah Calvin menoleh sekilas, tersenyum pada istrinya, lalu berbalik kembali menghadapi cangkir teh dan botol madu. Mata Bunda Alea awas menatapi gerakan tangan Ayah Calvin. Dengan cemas, ia perhatikan rona pucat menutupi wajah tampan suaminya.


"Sini, aku saja." tawar Bunda Alea. Kedua tangannya terulur, meminta cangkir kristal itu.

"Tidak usah, Alea. Aku bisa sendiri." Ayah Calvin menampik halus, cepat-cepat mencampurkan teh dengan madu. Lalu membawa cangkir tehnya ke ruang keluarga.

Bunda Alea menjajari langkahnya. Menatap tepat ke dalam mata teduh teman hidupnya, lalu berujar perlahan.

"Calvin, kau tidak pernah memintaku melayanimu."

"Aku menikahi pendamping hidup, bukan pelayan."

Terenyak Bunda Alea mendengarnya. Ya, selama bersama Ayah Calvin, Bunda Alea tak pernah mendengar perintah ini-itu. Amat berbeda dengan kisah teman-temannya yang dihadapkan pada rutinitas menyiapkan pakaian untuk suami, memasak makanan, membuatkan minuman, dan melayani di tempat tidur. Sering kali Bunda Alea mendengar keluhan tentang betapa lelahnya menjadi seorang istri. Tapi tidak, dirinya tidak mengalaminya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline