Lihat ke Halaman Asli

Latifah Maurinta

TERVERIFIKASI

Penulis Novel

5 Alasan untuk Membenci Lebaran

Diperbarui: 4 Juni 2019   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Judulnya pasti kontroversial. I don't care. Kalo nggak kontroversial, bukan Young Lady namanya.

Ya, Young Lady cantik benci hari kemenangan. Salah? Nggak dong. Bukan benci esensinya, tetapi benci praktik seremonialnya di kehidupan nyata.

Lebaran, atau Idul Fitri, atau Ied Mubarak, dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, Lebaran telah menjadi tradisi bangsa. Lebaran milik siapa saja. Berkahnya bisa mengalir dimana pun dan pada siapa pun, tak peduli Muslim atau bukan.

Kalau di Indonesia, Lebaran telah membudaya dalam tradisi bangsa. Seperti halnya Imlek di Tiongkok dan Natal di UK/USA. Tentu tak dapat diingkari sebab Islam merupakan agama yang dipeluk mayoritas warga negara Indonesia. Bila Lebaran tiba, libur tlah tiba kayak lagunya Tasya.

Hari raya Lebaran identik dengan libur panjang, THR, mudik bersama, baju baru, makanan enak, dan kumpul keluarga. Lebaran lekat dengan kegembiraan.

Tapi, apakah semuanya menyenangkan?

Tidak, ternyata tidak. Ada alasan-alasan untuk membenci Lebaran. Ada sisi gelap Lebaran yang jarang disadari. Semua orang terlanjur larut dalam kenikmatan seremoni. Sisi kritis dalam pikiran lenyap ditelan harum ketupat dan opor (bagi yang menyukainya, kalau Young Lady tidak suka).

Waktu kecil, Young Lady bergembira menyambut Lebaran seperti yang lainnya. Tapi semuanya berubah sejak negara api menyerang...#Avatar

Bukan, bukan. Maksudnya, semuanya berubah sejak usia makin mendewasa. Tepatnya sejak 4 tahun lalu. Sejak Lebaran jadi identik dengan rasa sakit, cerita sedih, dan pengalaman traumatis. Seperti yang terjadi 2 tahun lalu.

Baca Diusir dari Rumah Retret

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline