Lihat ke Halaman Asli

Latifah Maurinta

TERVERIFIKASI

Penulis Novel

Menjadi Cantik Itu Mudah, Menjadi Unik Itu Berat

Diperbarui: 6 Oktober 2018   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Setujukah Kompasianer dengan judul tulisan cantik ini? Memang benar kok. Menjadi cantik itu mudah. Tetapi, menjadi unik itu berat.

Orang memahami kecantikan. Keunikan sulit dipahami. Young Lady sangat merasakannya.

Sejak dulu, Young Lady cantik suka kejutan. Baik itu memberi maupun menerimanya. Young Lady suka menjadi unik dan berbeda dibandingkan yang lainnya. Disama-samakan dengan orang lain sama sekali bukan "Young Lady banget".

Sama halnya dengan kualitas dalam studi atau pekerjaan. Jangan harap Young Lady akan puas hanya dengan kualitas yang standar/biasa-biasa saja. Sebab Young Lady cantik tak suka sesuatu yang biasa. Jika bisa menjadi istimewa, mengapa harus menjadi biasa? Perfect akan lebih baik lagi.

Begitu pula dalam melakukan seminar proposal skripsi Hari Kamis lalu. As usual, Young Lady cantik membuat surprise.

Dari awal menulis proposal, Young Lady sudah memahami dan menguasainya di luar kepala. So, selama tampil dalam seminar, Young Lady sama sekali tak membaca. Materi itu dijelaskan dengan hafalan dan pemahaman.

Materi demi materi Young Lady jelaskan dengan sistematis. Sempurna, tak satu pun detail yang kurang dan terlewati. Di akhir seminar, Young Lady membuat kejutan. Bila kebanyakan mahasiswa hanya menutup penampilan mereka dengan seadanya, Young Lady menutup seminar dengan sebuah cerita. Ya, naluri Fiksianer Young Lady bangkit saat itu. 

Young Lady cantik menceritakan kisah singkat nan indah tentang malaikat tampan bermata sipit, tentunya tanpa menyebut nama. Kisah itu diambil dari salah satu petikan fiksi cantik karya Young Lady. Tak hanya itu, Young Lady menceritakan kisah malaikat tampan bermata sipit diiringi Untukmu Aku Bertahan nya Afgan. Keren, kan?

Seminar itu lebih hidup dari yang lainnya. Seorang dosen memuji Young Lady memiliki penguasaan materi yang luar biasa. Teman dekat Young Lady, si cantik Calisa, memuji penampilan Young Lady. Terlebih, ia suka dengan cerita Young Lady yang diiringi lagunya Afgan. Malaikat tampan bermata sipit "Calvin Wan" bangga pada Young Lady cantik.

Keunikan dan 'beda'nya Young Lady tak sampai di situ. Usai seminar, Young Lady cantik membagi-bagikan coklat pada para pembahas proposal dan penanya. 12 batang coklat Young Lady bagikan pada mereka. Apa reaksi mereka? Terkejut mulanya, senang pada akhirnya. Yes, Alhamdulillah. Thank you Allah, Young Lady sudah membagi kebahagiaan dan keunikan pada mereka.

Itulah bahagianya menjadi unik. Menjadi lain dari pada yang lain. Coba, mana ada seminar proposal skripsi kayak gitu? Mana ada mahasiswa di kelas Young Lady cantik yang menutup seminarnya dengan kisah yang cantik? Mana ada mahasiswa bagi-bagi coklat buat penanya dan pembahas saat seminar proposal?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline