Calvin memainkan piano. Berharap resah, sedih, dan pasrahnya hilang setelah menggerakkan jemari lentiknya di atas tuts hitam-putih itu. Amat berharap gundahnya pergi.
Intro usai dimainkan. Sejurus kemudian, Calvin mulai bernyanyi.
Ada cinta yang sejati
Ada sayang yang abadi
Walau kau masih memikirkannya
Aku masih berharap kau milikku
Sejauh ku melangkah
Hatiku kamu
Sejauh aku pergi
Rinduku kamu
Masihkah hatimu aku