Lihat ke Halaman Asli

Jelajah Wisata Kulon Progo, Ada Jeep dan Petik Daun Teh

Diperbarui: 24 Maret 2022   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laguna Pantai Glagah - dokpri

Menilik potensi wisata kabupaten Kulon Progo Yogyakarta seakan tak ada habisnya. Beragam bentuk wisata tersaji di tiap sudutnya. Kamis pekan lalu aku turut bergabung dalam rombongan Famtrip Dinas Pariwisata Kulon Progo 2022. Kegiatan yang diikuti oleh pegiat pariwisata dan media ini berlangsung seru dari pagi hingga sore hari.

Berangkat dari kantor Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, rombongan kami langsung menuju kawasan laguna Pantai Glagah. Di pantai yang penuh kenangan ini kami disambut dengan snack tradisional berbahan dasar sayuran, yes namanya pecel pincuk. Acara snack pagi makin lengkap dengan hadirnya es buah yang segar.

Usai menikmati hidangan, kami diajak berkeliling ke area laguna. Di salah satu sudut, ada bapak perajin jaring yang sedang bekerja. Ia membuat jaring dengan tangan terampilnya. Lanjut bertemu dengan bapak yang sedang menangkap ikan. Semangat kerja bapak ini tak pernah padam meski hasil tangkapan tak terduga jumlahnya.

Jelajah Pantai Glagah dan Menikmati Jeep Wisata

Jeep Wisata Glagah - dokpri

Puas keliling laguna, rombongan diajak naik jeep wisata di daerah pantai dan belakang area Yogyakarta International Airport (YIA). Menurutku ini adalah trek jeep yang lengkap. Awalnya jeep melintas di jalan aspal. Aku bisa menikmati sepoi angin di area bandara dan pantai.

Trek seru pertama adalah kawasan pasir di antara bandara dan pantai Glagah. Trek pasir ini membuat roda jeep berguling seru. Beberapa area pasir yang berkelok dan naik turun membuat para peserta menjerit. Aku yang awalnya duduk disuruh berdiri dan berpegangan erat oleh teman-teman.

Pesawat melintas di atas kami menjadikan suasana semakin seru. Cuaca panas menambah gerahnya emosi, kami semakin bersemangat. Trek kedua adalah kawasan hutan di tepi pantai. Kami harus berpegangan erat pada besi di atas dan belakang jeep. Jalur yang ada di kawasan rimbun pepohonan ini juga sempit. Kami harus menunduk saat batang pohon di depan mata.

Selanjutnya adalah trek dalam air payau. Rombongan jeep seakan mandi di kawasan air yang tersambung dengan laguna pantai Glagah. Kalau mau naik jeep di sini siap-siap basah deh. Terakhir roda jeep mengarah ke tepi pantai Glagah. Itu lho, yang deket sama pemecah ombak.

Terik siang membawa rombongan ke desa wisata Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo. Sebenarnya aku sudah tak asing dengan kawasan ini, tetapi belum pernah mampir ke Purwosari. Setiba di sana kami disambut dengan alunan gamelan dan tari angguk.

Tari angguk ini punya ciri khas busana yang unik. Bajunya dominan hitam dengan ciri khas tentara Belanda. Penari juga mengenakan topi, sampur, dan hiasan benang rumbai warna kuning. Gerakannya gemulai dengan kepala yang sering mengangguk.

Berbincang Dengan Pemilik Gumilir Tea

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline