Lihat ke Halaman Asli

Anak Sulung Perempuan, Yuk Nonton NKCTHI Biar Merasakan Punya Kakak Laki-Laki

Diperbarui: 13 Januari 2020   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source Twitter NKCTHI

"Nanti kita cerita tentang hari ini. Besok kita buat yang lebih baik lagi."--Awan

Setelah beberapa hari dilanda demam review Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini di sosmed, akhirnya aku berkesempatan nonton. Tentu saja sebelumnya aku mengulik thriller film tersebut. Tak banyak kejutan yang aku harapkan dari film NKCTHI. Namun begitu melihat narasi thriller dengan iming-iming cerita tentang keluarga dibingkai drama, aku langsung tertarik.

Source: Twitter NKCTHI

Film adaptasi buku dengan judul yang sama ini diproduksi oleh Visinema. Buku NKCTHI karya Marchella FP memang best seller di pasar anak muda. Tak heran saat hari ke lima tayang, jumlah penonton lebih dari 720.000 orang. Sementara sampai tulisan ini dipublikasikan, penonton film NKCTHI sudah lebih dari 1 juta orang.

Angga Dwimas Sasongko menjadi sutradara sekaligus penulis skenario bersama Jenny Jusuf. Portofolio keduanya dalam bidang produksi film memang tidak bisa diragukan. Bahkan warga dunia maya melayangkan segala kekaguman untuk Angga dan Jenny.

Suara Netizen | twitter @fullmoonfolks dan @ipankdewe

Film keluarga ini mengawali tahun 2020 dengan haru. Pemilihan aktor dan aktrisnya disinyalir tepat sasaran. Mulai dari sosok ayah Narendra (Oka Antara & Donny Damara), ibu Ajeng (Niken Anjani & Susan Bachtiar), Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara), hingga Awan (Rachel Amanda).

Problematika Tiga Bersaudara
Alur maju-mundur dalam film NKCTHI mengisahkan sebuah keluarga yang hidup di daerah kota. Semenjak kecil ayah memperlakukan mereka dengan tegas. Uniknya, ayah juga membebani Angkasa sebagai anak sulung dengan tugas berat menjaga kedua adiknya.

Kala dewasa tiga bersaudara ini tumbuh dengan pencapaian masing-masing. Angkasa melajukan karier di dunia back stage. Aurora sukses menjadi seniman. Awan memilih mengejar impiannya menjadi arsitek.

Source: Twitter XXI

Konflik internal dan eksternal menghiasi hubungan tiga bersaudara. Mereka dituntut kompak dan saling melengkapi. Padahal di luar sana memiliki ruang kebahagiaan masing-masing. Masalah bertambah kala ayah masih setia melakukan campur tangan dalam keseharian anak-anaknya.

"Bagaimana bisa merasa bahagia kalau tidak tahu rasanya sedih."---Angkasa

Setiap Ayah Ingin Membahagiakan Keluarganya
Kisah Awan sebagai anak bungsu juga memberi ruang bagi penonton untuk berpikir. Awan seolah diperlakukan "lebih baik" oleh ayah. Sementara Angkasa diberi mandat untuk menjaga Awan secara protektif. Ada apa di balik semua ini?

Cara ayah Narendra memproduksi kebahagiaan adalah dengan menutupi kesedihan. Suatu rahasia tersembunyi memecahkan ketegangan konflik anggota keluarga. Penonton dibuat meneteskan air mata dalam beberapa scane. Kisah kelahiran Awan terungkap di sini. Alasan Awan menjadi pusat perhatian muncul secara tersurat.

Keluarga Narendra (Source: Twitter NKCTHI)

Keluarga Itu. . . .
Keluarga adalah tempat pulang paling nyaman. Dalam film ini ditemukan adegan diskusi keluarga. Setiap masalah akan lebih tuntas usai dibicarakan bersama. Ending dari film NKCTHI akan terlihat setelah diskusi ibu dan anak-anaknya.

Keluarga itu problem solver pertama bagi anak. Sebelum anak beranjak jauh mengarungi dunia dewasa, lebih baik orang tua memberi bekal kemandirian yang cukup. Sebaliknya, ketika masalah menimpa anak, orang tua harus bisa menjadi media damai. Bukan malah memenangkan ego sendiri.

Tiket NKCTHI | dokpri

Kale Sebagai Balancing of the Story
Sementara itu ada kejutan lain dari penyanyi muda berbakat, Ardhito Pramono. Berperan sebagai Kale, Ardhito sukses membuat penonton takjub. Pasalnya ia mampu mengolah jiwa dan raga menjadi sosok Kale nyaris sempurna. Ribuan pasang mata kagum akan kerja keras Ardhito beradu peran menjadi sosok "sok asyik". Talent yang luar biasa selain suara merdu dari laki-laki pujaan fan girls-nya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline