Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Puasa untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Diperbarui: 17 Mei 2019   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: pixabay.com

Puasa Ramadan tak hanya menjadi kewajiban bagi umat Islam, melainkan juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu added value dari ibadah puasa yaitu meningkatnya sistem kekebalan tubuh. Bonus peningkatan kekebalan tubuh ini harus diawali dengan pola hidup sehat.

Imunitas (kekebalan tubuh) merupakan sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pathogen serta sel tumor. Fungsi dari sistem imun adalah melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, virus) yang masuk ke dalam tubuh, menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk perbaikan jaringan, serta mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.

Gambar: pixabay.com

Asupan gizi seimbang kala sahur dan berbuka puasa adalah kunci. Tambahkan buah dan sayur pada menu sahur dan buka puasa. Buah-buahan yang mengandung vitamin C penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin C bisa diperoleh dari buah jeruk, kiwi, apel, papaya, manga, tomat, dan lain sebagainya. Selain vitamin C, zinc juga berperan sebagai salah satu mineral pembangun kekebalan. Sumber makanan yang mengandung zinc adalah daging ayam, daging sapi, dan sayur-sayuran.

Doc: @rahma.muslikha

Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan, melakukan olah raga ringan dan teratur saat puasa juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Olah raga juga memicu tidur nyenyak, selaras dengan hal tersebut waktu tidur memang mempengaruhi kekebalan. Durasi tidur untuk dewasa adalah lebih dari tujuh jam. Hal ini bisa disiasati dengan bijak, misalnya tidur langsung setelah tarawih agar bisa sahur dalam kondisi fit, lalu bekerja di siang hari. Untuk pekerja freelance, lebih baik menyisihkan 30-100 menit untuk tidur di siang hari.

Gambar: pixabay.com

Tak bisa dipungkiri jika waktu tidur kurang efektif lantaran harus bangun sahur dini hari. Hormon kortisol (hormon stres) akan meningkat saat kita kurang tidur akan memicu peradangan dan menekan fungsi kekebalan tubuh. Dengan demikian tubuh akan rentan terhadap penyakit.

Gambar: pixabay.com

Terakhir, kelola stres dengan optimal. Stres merupakan salah satu faktor penurun kekebalan tubuh. Hindari pola kerja dan aktivitas yang memicu stres. Lakukan aktivitas harian dengan seimbang antara ibadah dan kesehatan. Bila terlanjur stres, minimalkan kadarnya, jangan sampai berlarut-larut dan mangganggu ibadah puasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline