Lihat ke Halaman Asli

Latifa Hanan

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan Interaktif TBC di SD Negeri 15 Jatinegara: Edukasi Dini dengan Game dan Jingle TB untuk Anak-anak

Diperbarui: 26 Oktober 2024   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi: Mahasiswa UNNES melangsungkan penyuluhan interaktif

Jakarta, 1 Oktober 2024 – Tuberkulosis (TB) pada anak-anak merupakan tantangan besar dalam upaya eliminasi TB di Indonesia, mengingat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan orang dewasa, terutama di lingkungan padat dan tertutup seperti sekolah. Berdasarkan data National Tuberculosis Program tahun 2019, TB adalah salah satu dari 10 penyakit utama penyebab kematian pada anak secara global, dengan 29.153 kasus TB anak tercatat di Indonesia pada tahun tersebut. Anak-anak juga berpotensi menjadi reservoir infeksi dalam komunitas, mempertahankan transmisi TB di lingkungan sekitar mereka.

Sebagai sekolah yang terletak di kawasan padat penduduk di Jakarta Timur, SD Negeri 15 Jatinegara Pagi menghadapi risiko penularan TB yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penyuluhan interaktif yang dilaksanakan oleh Latifa Hanan, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk memberikan edukasi dini yang penting tentang TB guna meningkatkan kesadaran siswa dan mengurangi risiko penularan di sekolah.

Kegiatan edukatif ini diawali dengan diputarkannya Jingle Tuberkulosis—lagu pendek berisi pesan utama tentang pencegahan dan pengobatan TB. Lagu ini dinyanyikan bersama-sama oleh para siswa, menciptakan suasana yang menyenangkan dan membantu mereka mengingat pesan kesehatan dengan lebih baik. Setelah itu, siswa mengikuti penyuluhan singkat yang menjelaskan apa itu TB, cara penyebarannya, dan langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan. Penyuluhan menggunakan bahasa sederhana dan dilengkapi visual menarik agar mudah dipahami anak-anak.

Dokumentasi Pribadi: Sesi Penyuluhan tentang TBC

Sebagai penutup, para siswa berpartisipasi dalam permainan yang mengajarkan mereka mengenali gejala TB, seperti batuk berkepanjangan, dan memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan. Antusiasme siswa terlihat ketika tiga siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapat hadiah apresiasi, meningkatkan keterlibatan mereka dalam belajar tentang bahaya TB.

Dokumentasi Pribadi: Sesi Game

Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan bisa disampaikan dengan cara yang ramah anak, menyenangkan, dan efektif dalam membangun kesadaran kesehatan di kalangan siswa. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang TB tetapi juga dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain, sebagai bagian dari upaya memperluas cakupan edukasi dan mendukung target eliminasi TB di Indonesia.

Dokumentasi Pribadi: Keseruan Foto Bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline