Lihat ke Halaman Asli

Latifah

Mahasiswi

Dolar Melemah karena BRICS: Menggoyang Dominasi Mata Uang Global

Diperbarui: 17 Mei 2023   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: unsplash.com

Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi kekuatan dominan dalam sistem keuangan global. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kelompok negara yang dikenal sebagai BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) telah menggoyang dominasi dolar dengan upaya bersama mereka untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang tersebut. Hasilnya, dolar mengalami penurunan yang signifikan di pasar global.

BRICS telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi penggunaan dolar dalam perdagangan internasional mereka. Salah satu langkah penting adalah peningkatan penggunaan mata uang nasional mereka sendiri dalam perdagangan bilateral. 

Negara-negara BRICS ini telah melakukan perjanjian mata uang lokal yang memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang mereka sendiri, menghindari konversi ke dolar dan dengan demikian mengurangi ketergantungan pada dolar.

Selain itu, BRICS juga telah memperkuat kerjasama mereka dalam sektor keuangan. Mereka telah mendirikan Bank Pembangunan BRICS (New Development Bank) dan Dana Cadangan Kontingen BRICS (BRICS Contingent Reserve Arrangement) untuk mendukung proyek pembangunan dan memberikan bantuan keuangan dalam mata uang nasional mereka. Ini membantu mengurangi kebutuhan mereka untuk menggunakan dolar dalam transaksi keuangan internasional.

Langkah-langkah ini telah mempengaruhi posisi dolar dalam sistem keuangan global. Penurunan permintaan dolar dari negara-negara BRICS telah menyebabkan penurunan nilai tukar dolar terhadap mata uang BRICS dan mata uang lainnya. Selain itu, kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi Amerika Serikat dan kebijakan moneter Federal Reserve juga telah mempengaruhi penurunan dolar.

Penurunan nilai dolar memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi maupun geopolitik. Bagi negara-negara BRICS, ini memberikan keuntungan dalam mengurangi biaya perdagangan internasional mereka dan meningkatkan kedaulatan keuangan mereka. 

Namun, ini juga menunjukkan tantangan bagi Amerika Serikat sebagai pemegang mata uang cadangan global utama dan mendorong negara-negara lain untuk mencari alternatif lain dalam sistem keuangan global.

Meskipun dolar tetap menjadi mata uang dominan saat ini, penurunan yang signifikan menunjukkan bahwa pergeseran kekuatan dalam sistem keuangan global sedang berlangsung. 

BRICS dan negara-negara lainnya semakin memperkuat posisi mereka dalam  menciptakan alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada dolar. Ini mendorong pertanyaan tentang masa depan peran dolar dalam sistem keuangan global dan membuka jalan bagi kerjasama lebih lanjut antara negara-negara dalam mencari solusi yang lebih beragam dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline