Lihat ke Halaman Asli

LATIFAH NURHIDAYATI

mahasiswa S1 Teknologi informasi

Membuka Fakultas Kedokteran untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat: Komitmen UIN Walisongo

Diperbarui: 20 Juni 2024   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.pinterest.com/pin/82120393197425820/

Indonesia, dengan populasi yang besar dan beragam, masih menghadapi tantangan serius dalam ketersediaan tenaga medis. Berdasarkan standar World Health Organization (WHO), rasio 1 dokter untuk setiap 1.000 penduduk merupakan target yang diinginkan, namun kenyataannya, Indonesia masih kekurangan sekitar 130.000 dokter. Di tengah kondisi ini, langkah yang diambil oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo untuk membuka Fakultas Kedokteran menjadi sebuah langkah yang sangat penting.

Pada Rabu, 23 Agustus 2023, UIN Walisongo secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk membuka Fakultas Kedokteran sebagai upaya konkrit dalam menjawab kebutuhan akan tenaga medis yang memadai di Indonesia. Melalui komitmen ini, UIN Walisongo tidak hanya bertekad untuk menghasilkan dokter-dokter yang berkualitas, tetapi juga untuk membantu memenuhi kekosongan yang signifikan dalam sistem kesehatan nasional.

Dekan terpilih, dr. Sugeng Ibrahim, yang akan memimpin Fakultas Kedokteran ini, menyatakan bahwa fokus utama fakultas baru ini adalah pada pengajaran regenerative medicine, termasuk teknologi canggih seperti stem cell. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa tidak hanya untuk menjadi dokter yang terampil secara klinis, tetapi juga untuk memahami dan mengimplementasikan inovasi terbaru dalam bidang kedokteran.

Selain itu, 41 dokter telah siap bergabung sebagai tenaga pengajar di fakultas ini, menunjukkan komitmen nyata UIN Walisongo dalam mendukung proses pendidikan kedokteran yang berkualitas. Para dokter ini tidak hanya akan memberikan pengalaman praktis yang berharga, tetapi juga menjadi mentornya para calon dokter, mengajarkan tidak hanya keterampilan klinis tetapi juga nilai-nilai humanis dan etika yang tinggi.

UIN Walisongo juga telah menjalin kemitraan yang erat dengan beberapa rumah sakit terkemuka, seperti RSUD dr. Gondo Suwarno dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro, untuk memberikan fasilitas pendidikan klinis yang terbaik bagi para mahasiswa mereka. Laboratorium terpadu yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir juga telah disiapkan untuk mendukung pembelajaran, termasuk laboratorium biologi sel dan bioteknologi, biokimia farmakologi dan patologi klinik, histologi dan patologi anatomi, serta mikrobiologi dan parasitologi.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Imam Taufiq, mengungkapkan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran ini adalah bagian dari komitmen universitas untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam memperbaiki sistem kesehatan nasional. Dengan menghasilkan dokter-dokter yang tidak hanya kompeten secara klinis tetapi juga peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan, UIN Walisongo berharap dapat menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan kedokteran di Indonesia.

Pembukaan pendaftaran mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran UIN Walisongo direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran 2024/2025. Langkah ini tidak hanya menandai penambahan satu fakultas baru di bawah payung UIN Walisongo, tetapi juga sebuah komitmen panjang untuk mencetak generasi dokter yang siap menghadapi tantangan masa depan dalam sistem kesehatan yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline