Lihat ke Halaman Asli

Latifah Hardiyatni

Buruh harian lepas

Puisi Ramadan: Empedu Mengikis Madu

Diperbarui: 5 April 2023   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutelan butiran-butir empedu

dipungut dari jalan gelap, berliku, dan berujung buntu

kian hari empedu bertambah; pecah

merasuki pembuluh darah

Empedu kikis manisnya madu

yang sempat tercecap dulu

dari jalan yang ditunjuk Ibu

Tak mungkin bila 'kan bertahan

Sedang kepahitan lilit sel-sel inti

Penglihatan perlahan mati

Tertatih menghapus kembali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline