Lihat ke Halaman Asli

Metode Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam kedua pendekatan metode ini memang sangat penting dalam penelitian yaitu metode kuantitatif dan kualitatif ini karakteristik yang spesifik antara satu dan lainnya. Brannen (1997) menyatakan bahwa dalam metode ini mengidentifikasinya dalam beberapa hal yang sangat menjadi pembeda diantara keduannya,agar dalam memfokuskan peneliti ada cara paradigma untuk membutuhkan dalam jenis pengumpulan data. Sedangkan secara teori kuantitatif menyisihkan dan menentukan ubahan-ubahan dan kategori-kategori dalam variabel, tersebut akan terikat dalam bingkai hipotesis yang sering kali hadir lebih dahulu sebelum adanya data. Sementara itu dalam paradigma kualitatif dimulai dengan cara mendefinisikan konsep yang sangat umum,yang mengalami perubahan karena dengan adanya hasil penelitiannya. Dalam kedua pendekatan ini sudah termasuk beda, apalagi untuk pendekatan kuantitatif sendiri variabel yang merupakan sarana atau alat untuk dalam menganalisis sedangkan dalam pendekatan kualitatif sendiri variabel dapat merupakan cirinyan produk atau hasil penelitian itu sendiri. Memang istilah dari pendekatan ini yang sering digunakan untuk menyebut penelitian ini kualitatif yang seperti penelitian fenomenologi dll, Muhajir (1993) menyatakan untuk memilih penelitian ia mengunakan kualitatif atas pendekatannya, suatu kasus yang digunakn untuk penelitiannya yang dilakukan dengan metode desain kualitatif namun juga mengunakan desain kuantitatif. Salah satu ciri khas yang membedakan studi kasus pada pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif suatu perletakannya yaitu pada kasus yang memiliki sifat lebih alami,holistik dan unsur kebudayaan yang didekati dengan fenomenologi.untuk pendekatan kualitatif biasanya seorang penelitih akan meneliti suatu masalah yang dengan individu atau tertentu saja untuk mendalam. Dalam meneliti kasus ini juga dibutuhkan waktu yang lama karena dalam menelitianya setiap individu sehinggainformasinya yang ia dapatkan untuk penelitannya membutuhkan waktu yang lama. Pendekatan studi kasus kualitatif ini juga ada tipenya yaitu: studi kasus intristik,studi kasus instrumental dan studi kasus kolektif. Sedangakn pendekatan kuantitatif ini lebih jelasnya diartikan sebagai fakta atau informasi yang diperoleh aktor(subyek peneliti,pelaku),dengan adanya begitu pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan informasi ini ada sisinya yaitu: aktor, aktivitas,tempat.

Dalam tiga hal pendekatan tersebut peneliti harus benar-benar cermat dengan baik untuk mendapatkan suatu kasus,sebab dari sinilah peniliti akan mengetahui atau memperoleh suatu data yang diharapkan dapat menjawab masalah yang telah dipecahkannya, agar observasi yang dilakukan degan cara partisipatif ataupun non-partisipatif dan data ini diperolehkan hal-hal yang diamati,didengar,dirasa,dan dipikirkan oleh peniliti,tentunya informasi-informasi itu selalu terkait dengan fokus penelitian dan data tersebut berupa wawancara yang diperoleh dari peneliti yang melalui observasi yang telah dilakukanya. Diantaranya data penelitian untuk penfadekatan kuantitatif yaitu: catatan lapangan,sumber data tertulis dan rekam, oral history,sejarah hidup,family stories ,jurnal,material culture.

Idrus, M.(2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline