Lihat ke Halaman Asli

Hanya Munafik yang Tersisa

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Maaf, aku tak bisa lagi temani.
separuh nurani berkata tak seharusnya aku begini.
menyimpan hati dalam diam dan kedekatan yang selalu kita jalani.

maaf, aku tak bisa lagi terlampau peduli.
apalagi memberi harap untuk membagi perhatian, lagi.
pergolakan batin yang mengarahkan supaya kita tak lagi menyamarkan sepi.

maaf, meski harus ada aku dan kamu yang coba mengkhianati.
meski harus ada aku dan kamu yang semakin banyak berdiam diri
meresapi makna termangu, dalam sunyi.

tapi aku tak bisa lagi ...
batasan ini harus kupatuhi
agar tak perlu ada lagi geli menertawakan diri sendiri.
karna yang ada, kita memang terlampau jauh menganggap bahwa diri sendiri teristimewa
di hati yang bahkan kita tak tahu dalam dan isi.

aku tak bisa lagi ..
bermanis-manis rupa.
sedangkan hati tenggelam dalam luka.

mungkin, hanya munafik yang tersisa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline