Pendidikan sangat erat kaitannya dengan istilah pedagogik yang berarti ilmu pendidikan. Pedagogik berasal dari Bahasa Yunani pedagogues dan Bahasa Latin pedagogus yang berarti pemuda yang bertugas mengantar anak ke sekolah serta menjaga anak agar ia bertingkah laku susila dan disiplin.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dari sekian banyaknya tokoh Pendidikan yang ada di Indonesia ini khususnya, penulis akan menceritakan kisah inspiratifnya dari Ki Hadjar Dewantara.
Dalam dunia pendidikan, sosok Ki Hadjar Dewantara terkenal sebagai Bapak Pendidikan Bangsa Indonesia. Beliau sangat banyak mengajarkan kita semua berbagai hal dalam dunia pendidikan. Yang mana salah satunya yaitu Konsep pendidikan nasional yang paling terkenal yaitu Tut Wuri Handayani, Yang dijadikan asas pendidikan nasional yang menegaskan bahwa setiap orang punya hak untuk mengatur dirinya sendiri.
Dalam konsep Tut Wuri Handayani, seorang guru tidak 'menarik' peserta didik dari depan, melainkan mencari jalan sendiri, mengambil langkah sesuai keputusan peserta didik sendiri. Adapun dua asas lainnya, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha dan Ing Madya Mangun Karsa yang dikembangkan oleh R.M.P Sosrokartono, memiliki arti "di depan memberi contoh yang baik, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan".
Yang mana Konsep pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa proses belajar mengajar terletak pada peserta didik. dan Pengajar berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik untuk mengkonstruksi konseptualisasi dan solusi masalah yang dihadapi. Menurutnya, pembelajaran optimal adalah pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center learning). Oleh Ki Hadjar Dewantara diturunkan menjadi sistem pendidikan yang memerdekakan siswa atau yang disebutnya sebagai "sistem merdeka".
Maka dari itu Dalam pendidikan, Ki Hadjar Dewantara juga mengajarkan konsep tripusat pendidikan, yakni sekolah, keluarga, dan masyarakat. yang mana Pendidikan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah saja, akan tetapi ada campur tangan dari keluarga dan masyarakat yang dapat menentukan kesuksesan dan gagalnya pendidikan nasional.
Pendidikan tidak hanya diserahkan kepada guru di lingkungan civitas akademika, karena pendidikan tidak hanya mengasah intelektual, melainkan jasmani dan rohani peserta didik juga harus diasah. Di lingkungan sekolah, pendidikan peserta didik dalam waktu terbatas menyebabkan terbatasnya juga waktu bagi peserta didik untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada guru.
demikian semoga bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Dewantara, Ki Hadjar. 2009. Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.
Nufus, Hayatun. 2017.