Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Pembuatan Tempat Sampah Pintar sebagai Salah Satu Wujud Teknologi Tepat Guna di Desa Kebonbimo

Diperbarui: 15 Agustus 2022   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Alat Tempat Sampah Pintar Kepada Kepala Desa Kebonbimo. Dokpri

Kebonbimo, Boyolali (5/8) -- Mengikuti perkembangan zaman dengan segala perubahan kemajuan yang ada terutama yang terjadi pada kota-kota besar di Indonesia, kini kemajuan tersebut mulai diperkenalkan ke daerah-daerah pedesaan melalui program Desa Cerdas atau Smart Village oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). 

Pada prinsipnya, kehadiran Desa Cerdas diharapkan mampu mengakselerasi transformasi pemanfaatan teknologi digital dalam upaya mendorong peningkatan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

Desa Cerdas dibentuk untuk menjadikan sebuah desa yang mandiri dan dapat mengikuti perkembangan zaman terutama dalam teknologi. Teknologi yang ditujukan merupakan teknologi tepat guna yang dapat mewujudkan kondisi ideal desa dengan bertransformasi menjadi desa yang kuat, mandiri, sejahtera, dan demokratis, melalui pemanfaatan teknologi seperti yang dilansir dari detiknews, 

Menurut Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, "Smart village adalah pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna. Dengan penerapan teknologi ini diharapkan desa bisa melakukan berbagai capaian terobosan sehingga memenuhi kualifikasi untuk masuk kategori Desa Mandiri,".

Dilatarbelakangi dengan Desa Cerdas, Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali sedang mengembangkan Desa Kebonbimo menjadi salah satu desa yang masuk dalam kategori Desa Cerdas. Maka untuk mendukung pengembangan tersebut dan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 mengusung salah satu tema yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) maka Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022, Latiefa Achsani Yusfira Sulaiman melaksanakan Program Kerja KKN yaitu pelatihan pembuatan tempat sampah pintar sebagai salah satu wujud teknologi tepat guna di Desa Kebonbimo yang dilakukan bersama remaja Desa Kebonbimo.

Sistem Tempat Sampah Pintar berupa otomatisasi dengan menggunakan Arduino Uno, sensor jarak, motor servo dan speaker. 

Cara kerja alat ini adalah apabila terdapat benda yang terdeteksi oleh sensor jarak maka sensor jarak akan mengirimkan sinyal ke sistem yang terdapat pada Arduino Uno untuk membuka penutup tempat sampah dengan cara menggerakkan motor servo, kemudian ketika sampah telah dibuang maka akan terdapat suara ucapan terimakasih yaitu "Terima kasih Anda telah membuang sampah pada tempatnya" yang kemudian disusul oleh gerakan motor servo untuk menutup penutup tempat sampah.

Pelaksanaan Kegiatan "Pelatihan Pembuatan Tempat Sampah Pintar sebagai Salah Satu Wujud Teknologi Tepat Guna" bersama remaja Desa Kebonbimo. Dokpri

Mahasiswa melaksanakan kegiatan ini dilakukan dengan pengenalan alat, penjelasan komponen dan sistem alat, demonstrasi alat dan memberi kesempatan bagi remaja untuk mencoba mendemonstrasikan alat. Mahasiswa berharap dengan adanya pelatihan ini remaja Desa Kebonbimo dapat membuat alat ini dengan mandiri sebagai salah satu kegiatan yang mendukung pemerintah desa dalam upaya pengembangan teknologi tepat guna. 

Alat ini juga diberikan kepada Pemerintah Desa sebagai bukti dan contoh pembuatan teknologi tepat guna yang dapat diperkenalkan kepada warga desa lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline