Lihat ke Halaman Asli

Keterpaksaan yang Mengukir Kenangan

Diperbarui: 6 Januari 2024   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terdiam...

Terdiam mendengar ucapan ayah

Aku, ingin membantah

Namun percuma saja

Aku menangis 

Menangis di dalam pelukan temanku

Aku sangat sedih

Karena aku harus berpisah dengan temanku

Aku berdiri di depan gerbang

Memikirkan bagaimana aku di sana

Aku takut tak bisa beradaptasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline