Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Lathif Pramana

mahasiswa s1 ilmu komunikasi upnvj

Pro dan Kontra Penggunaan Chat GPT dalam Interaksi Manusia dan Mesin

Diperbarui: 8 Juni 2023   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Chat GPT, sebuah teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan, telah menjadi perbincangan dalam beberapa tahun terakhir. Sistem ini menggunakan model bahasa berbasis transformer untuk menghasilkan respon yang menyerupai manusia dalam percakapan. Meskipun menawarkan manfaat yang menarik, ada juga beberapa pro dan kontra terkait penggunaan Chat GPT.

Salah satu keunggulan utama Chat GPT adalah kemampuannya untuk menghasilkan respon yang mirip dengan manusia. Ini membantu menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih alami dan membuat pengguna merasa lebih nyaman dalam percakapan dengan chatbot. Dalam konteks pelayanan pelanggan, Chat GPT dapat mempercepat respon terhadap pertanyaan umum dan meningkatkan efisiensi.

Keunggulan lainnya adalah skalabilitas dan ketersediaan 24/7. Chat GPT memungkinkan perusahaan untuk menyediakan layanan pelanggan yang tersedia setiap saat tanpa memerlukan kehadiran manusia. Hal ini memungkinkan skala pelayanan yang lebih besar dan memperbaiki pengalaman pengguna dengan mengurangi waktu tunggu.

Namun, Chat GPT juga memiliki keterbatasan. Meskipun mampu menghasilkan respon yang menyerupai manusia, ia terkadang kesulitan memahami konteks secara mendalam. Pertanyaan yang kompleks atau ambigu dapat menyebabkan jawaban yang tidak akurat atau tidak relevan. Ini dapat menimbulkan frustrasi pada pengguna yang mengharapkan jawaban yang tepat.

Selain itu, Chat GPT juga memiliki potensi kesalahan dan bias. Karena beroperasi berdasarkan data yang telah dipelajari sebelumnya, chatbot dapat menghasilkan respon yang tidak akurat atau tidak layak jika data pelatihan mengandung bias atau kesalahan. Dalam hal ini, diperlukan pengawasan dan perhatian yang lebih dalam mengelola dan memperbaiki dataset pelatihan.

Terakhir, penggunaan Chat GPT juga memunculkan kekhawatiran tentang kehilangan interaksi manusia yang personal. Meskipun mampu meniru komunikasi manusia, chatbot tidak dapat memberikan interaksi emosional dan personal yang sama seperti antara manusia yang sebenarnya. Bagi beberapa orang, penting untuk memiliki interaksi yang lebih personal dan empati.

Secara keseluruhan, Chat GPT menawarkan manfaat dalam efisiensi, skalabilitas, dan respon yang menyerupai manusia. Namun, ada juga keterbatasan dan kontra yang perlu diperhatikan terkait dengan pemahaman konteks, potensi kesalahan dan bias, serta kehilangan interaksi personal manusia. Oleh karena itu, penggunaan Chat GPT perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang spesifik, dengan pengawasan dan pemantauan yang tepat untuk memastikan kualitas dan pengalaman pengguna yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline