Lihat ke Halaman Asli

Faktor Penyebab Stres bagi Perempuan sebagai Ibu dalam Keluarga

Diperbarui: 14 April 2020   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang didalamnya terdapat beberapa individu yang tergabung karena adanya hubungan darah, ikatan perkawinan, dan lain-lain. 

Keluarga dipandang sebagai suatu sistem di mana setiap anggota keluarga saling mempengaruhi satu sama lainnya. Terdapat beberapa fungsi keluarga yang dapat dirasakan seperti fungsi pendidikan, fungsi sosial, fungsi pemenuhan kebutuhan ekonomi, fungsi biologis, dan fungsi perlindungan. Namun, terkadang didalam keluarga juga dapat terjadi sebuah masalah yang membuat anggota keluarga menjadi stres atas masalah yang terjadi.

Stres merupakan suatu kondisi yang dialami oleh seseorang karena adanya tekanan sehingga mempengaruhi perubahan fisik dan perubahan psikis. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi depresi penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun mencapai 6,1%. Riset ini juga menyebutkan bahwa kaum perempuan lebih rentan terhadap depresi daripada laki-laki dengan prevalensi depresi sebesar 7,4% pada perempuan dan 4,7% pada laki-laki. 

Stres juga dapat terjadi dalam sebuah keluarga  yang dialami oleh salah satu anggota keluarganya dan hal ini juga dapat menimbulkan efek domino, yaitu dapat dirasakan pula oleh anggota keluarga lainnya.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perempuan yang berperan sebagai ibu dalam keluarga, di antaranya:

1. Jenuh, hal ini disebabkan oleh rutinitas berulang tanpa tantangan atau perubahan yang berarti, biasa dirasakan oleh ibu rumah tangga.

2. Beratnya mengurus anggota keluarga lain, ibu dalam keluarga seringkali menjadi sosok pertama yang menjaga kesehatan anggota keluarganya. Ketika anggota keluarga ada yang mengalami sakit parah, tentu beban ibu menjadi lebih berat.

3. Lingkungan, lingkungan tempat tinggal yang tidak nyaman dapat menimbulkan stres, seperti lokasi tempat tinggal dekat dengan sumber kebisingan.

4. Kendala dalam pekerjaan, apabila ibu memiliki peran lain sebagai pencari nafkah, masalah dalam pekerjaan dapat menjadi sumber stres.

Tentu faktor penyebab stres yang dialami seseorang dapat berbeda, tergantung kondisi yang dialaminya. Setiap keluarga berbeda dalam menerapkan bentuk manajemen stres untuk mengurangi tingkat stres yang dialami anggota keluarga. Adapun cara mengurangi stres dapat dilakukan dengan cara:

1. Meluangkan waktu untuk diri sendiri. Ibu seringkali hampir menggunakan seluruh waktunya untuk anggota keluarga lain, sehingga menghabiskan waktu untuk diri sendiri atau me time dapat meningkatkan mood ibu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline