Lihat ke Halaman Asli

Sebotol, Satu Gelas

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia, duduk dibangku malam, dekat taman kota
Sebotol, satu gelas, diminumnya kenangan dg jakung turun naik

Seorang lelaki telah terluka; kenangan berganti tiada
Malam merapat didadanya lalu dibenaknya lalu disekujur jiwa-raganya.

Lampu-lampu seakan berhenti
Meredup pada tubuh sempoyong,
mencipta bayang galau.

Malam berkata pada semua lelaki; bila terluka datanglah padaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline