Aku bukanlah wanita yang mudah menyerah, tetapi di hadapanmu aku sangatlah pasrah.
Bagaimana aku tak pasrah?
Kalau kalimatmu saja kerap kali membuatku gundah.
Sekejap kau buatku terpana hingga lupa realita
Sekejap berikutnya kau membuatku bermuram durjana.
Malam yang kelam menjadi saksi biksu tangisku dalam diam.
Dan kau? Seolah tak pernah bersalah, hanya selalu menyebutku wanita tak punya keteguhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI