Lihat ke Halaman Asli

Lasmita Amelia

Sholehah lah setiap hari, siapa tau esok mati.

Sifat Mulia Rasulullah SAW - Intannya Kota Mekah, Mutiaranya Kota Madinah

Diperbarui: 13 April 2022   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Nabi Muhammad SAW adalah sosok mulia yang namanya dikenal oleh umat manusia diseluruh penjuru dunia. Entah itu muslim atau kalangan non muslim, Rasulullah dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh, namanya disertakan di kumpulan nama tokoh berpengaruh diseluruh penjuru dunia. Perkataan, perbuatan dan kebiasaannya Rasulullah dijadikan sebagai hadist, yang banyak diriwayatkan para ulama. Hadist dijadikan pedoman umat islam kedua setelah alqur'an. Sehingga apapun yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW selalu saja mengandung hikmah penuh berkah untuk diteladani. Cara menegur para sahabat, cara bersenda gurau, bahkan cara ia memperlakukan istrinyapun banyak diriwayatkan ulama, betapa mulianya ia sebagai seorang suami. Banyak hal yang dapat kita jadikan panutan dari diri Rasulullah, sesuai dengan firman Allah SWT pada Qs. Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi :

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

Ada empat sifat ketauladan nabi Muhammad SAW yang dapat kita amalkan dikehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu :

  1. Sidiq memiliki arti benar atau jujur. Rasulullah selalu bersifat jujur dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga sifat jujur dan mengutarakan kebenaran sangat penting ditanamkan pada diri seorang muslim. Komitmen berkata jujur dan selalu menegakkan kebenaran dapat mendekatkan diri pada kemuliaan yang diridhoi Allah. 
  2. Amanah artinya dapat dipercaya. Bagaimana tidak memiliki sifat amanah, wahyu yang sangat amat penting saja Allah amanahkan pada Rasulullah, Allah sendiri yang menjamin bahwa terdapat sifat amanah pada diri Rasulullah. Pribadi amanah diiringi dengan jiwa yang lurus, jauh dari perbuatan dosa, sehingga lingkungan yang menyaksikan dapat menanamkan kepercayaannya pada pada pribadi yang amanah tersebut.
  3. Fathanah, dapat diartikan cerdas, pandai atau cerdik. Rasulullah diberikan kecerdasan yang luar biasa baik secara spiritual, emosional serta intelektual. Sehingga ia dapat dengan tegas dan tangkas memberikan solusi untuk permasalahan umat, serta beropini dengan pembenci islam pada zamannya, untuk mempertahankan nilai-nilai islam. Selain itu, nabi Muhammad SAW juga dapat dengan gamblang menjelaskan wahyu yang ia terima, sehingga umat manusia mengerti dan mampu menjalankan perintah Allah. Contoh lain dari sifat fathanah ini adalah kepintaran nabi dalam menyusun strategi perang pada masanya.
  4. Tablig adalah menyampaikan. Salah satu tugas Nabi adalah mensyiarkan ajaran agama islam. Begitu pula dengan Nabi Muhammad SAW. Menyampaikan semua wahyu tanpa terkecuali satu dalil pun menjadi tanggung jawab seorang nabi. Sehingga ajaran islam dapat tersebar keseluruh dunia. Dapat dilaksanakan dan diaplikasikan dikehidupan sehari-hari oleh seluruh umat muslim.

Begitu mulia sosok Rasulullah dengan luar biasa dianugerahi sifat mulia dari Allah. Dari sosok Rasulullah, lahir hadist yang dijadikan pedoman kehidupan oleh umat islam setelah alqur'an. Sosok luar biasa yang dengannya menjadikan Kota Mekah berharga bak intan yang nilainya tak terhingga. Serta menjadikan Kota Madinah bak mutiara, yang kilaunya menunjukkan kemuliaan yang bernilai tinggi. Kehadirannya menyempurnakan kehadiran 24 nabi sebelumnya. Ajarannya menyempurnakan ajaran nabi-nabi sebelumnya. Dengan segala tantangan yang ia hadapi, Allah anugerahi sifat mulia, sehingga ia dapat melewati takdir-takdir yang Allah berikan. Bersih hatinya, mulia akhlaknya, bahkan diujung umurnyapun yang ia ingat adalah manusia yang belum ia temui, umatnya. Sungguh banyak suri tauladan pada diri Rasulullah. Semoga kita dapat mengambil hikmah serta mengaplikasikan dikehidupan sehari-hari, dan semoga kita dalah umat yang mendapat syafaat dari Nabi Muhammad di akhirat kelak, aamiin. Ig-rasumitaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline