Lihat ke Halaman Asli

Metode Penentuan Harga Jual Menurut Mulyadi

Diperbarui: 2 Desember 2015   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Pada dasarnya harga jual merupakan suatu nilai yang dapat menutupi seluruh biaya yang membebani barang atau jasa yang dihasilkan ditambah dengan sejumlah keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan. Penentuan harga jual dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup perusahaan karena merupakan tolak ukur perhitungan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu, maka perusahaan harus melakukan penentuan harga jual dengan tepat terhadap barang atau jasa yang dihasilkannya.

 

***

 

Ada banyak pendapat dari beberapa ahli mengenai penentuan harga jual terhadap barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Costplus Pricing merupakan salah satu metode penentuan harga jual terhadap barang atau jasa yang biasanya digunakan oleh perusahaan. Costplus Pricing atau harga jual barang atau jasa dalam keadaan normal adalah penentuan harga jual dengan cara menambah laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memperoleh barang atau jasa. Costplus Pricing ditentukan dengan formula sebagai berikut (Mulyadi, 2001 : 348) :

Harga Jual = Taksiran Biaya Penuh + Laba yang Diharapkan

Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan menggunakan dua pendekatan yaitu full costing dan variabel costing.

  • Dalam pendekatan taksiran biaya penuh (full costing)

Dalam pendekatan ini, taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap sebagai biaya yang dipengaruhi langsung oleh volume produk dan biaya nonproduksi yaitu biaya administrasi dan umum serta biaya pemasaran sebagai biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume produk. Penentuan besarnya laba yang diharapkan perusahaan dapat menggunakan pendekatan ROI (Return On investment) karena perhitungan ROI dapat menggambarkan biaya yang harusnya ditutup dan return atas investasi yang ditanamkan.

  • Dalam pendekatan taksiran biaya variabel (variable costing)

Dalam pendekatan ini, taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari biaya variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran variabel) sebagai biaya yang dipengaruhi langsung oleh volume produk dan biaya tetap (biaya overhead pabrik tetap, biaya administrasi dan umum tetap, dan biaya pemasaran tetap) sebagai biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume produk. Markup yang ditambahkan harus cukup untuk menutup semua biaya tetap dan laba yang diharapkan oleh perusahaan.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline