Lihat ke Halaman Asli

Lasmaria Trianti SIANTURI

a student in Pamulang University

Utamakan Bahasa Indonesia Lestarikan Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing

Diperbarui: 5 Juli 2021   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.istockphoto.com 

Haii semuanya. Kita akan membahas mengenai hal- hal negatif mengenai kebahasaan. "Bagaimana pandangan generasi muda tentang betapa pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar? ".

Sebelumnya, kawan- kawan harus mengetahui apa yang dimaksud dengan "Bahasa indonesia yang baik dan benar". Literatur mengatakan beberapa pengertian yaitu pertama bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan tempatnya (melihat situasi dan kondisi) kemudian yang kedua adalah bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah- kaidah  yang berlaku umum. 

Jadi, kita mengambil kesimpulan bahwa bahasa Indonesia yang baikk dan benar adalah "Digunakan pada suasana tertentu dan juga sesuai dengan kaidah- kaidah yang berlaku".

Benar baiknya berkaitan dengan tempat dimana kita berbicara artinya "suasana juga memiliki gaya". Mungkin bisa dijelaskan sedikit mengenai akna dari sesuai kaidah- kaidah yang berlaku seperti apasih?, kaidah yang dimaksud seperti penggunaan EYD.

Permasalahan yang dihadapi sekarang banyak generasi muda saat ini adalah penggunaan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa asing, dalam kehidupan sehari- hari maupun dalam bermedia sosial banyak sekali masyarakat mencapuradukkan bahasa.

Menurut literatur generasi muda saat ini merupakan pengguna media sosial terbesar, kita dapat memanfaatkan media sosial kearah yang positif dengan mengkampanyekan bahasa Indonesia yang baik dan benar lewat media sosial. Dari sanalah kita berperan aktif berkontribusi untuk meyakinkan pandangan generasi muda untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dari semua ini, intinya jangan pernah takut salah berkaitan dengan mempelajari kebahasaan dan juga kesastraan maupun literasi juga, jadi kita harus tetap punya frasa ingin tahu yang lebih berkaitan dengan kebahasaan sendiri dan jangan lupa juga untuk menjadi pelopor dalam budaya literasi disekitar kawan- kawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline