Uji makanan sebelum makanan merumahkanmu
Uji bau
- Bau itu alami. Setiap produk panganan menghasilkan bau khas. Biasanya bau ini diperoleh dari tempat panganan tersebut berasal. Misalnya saja :
- Ikan basah : jika beli ikan dipasar apabila masih segar pasti ada bau-bau amisnya lah. Dari jauh memang tidak tercium bau tersebut akan tetapi coba dekatkan ke hidung anda : pasti terasa amisnya. NB : Jika tidak tercium amisnya pasti ikannya sudah lama di frezzer atau jika tercium bau yang tidak jelas agak menyengat : itu dikasih formalin >> hati-hati.
- Tahu & Tempe juga punya bau khas (bau kedelai). Apabila tahu yang anda beli dipasar tidak berbau sama-sekali : pantas dicurigai. Atau apabila yang tercium bau menyengat (bila didekatkan ke hidung) – pengawet itu.
- Contoh selanjutnya anda bisa mengembangkannya sendiri.
Uji rasa
- Hampir semua bahan kimia meninggalakan rasa pahit dipangkal lidah setelah ditelan.
- Semanis dan seenak apapun makanan, jika saat ditelan masih meninggalakan rasa pahit pasti telah ditambahkan bahan kimia (pemanis buatan dkk).
- Contoh selanjutnya anda bisa mengembangkannya sendiri.
Uji warna
- BIasanya warna dengan tekstur terang menyala adalah ciri khas pewarna tekstil. Hati-hati pewarna makanan tidak secerah itu. Misalnya ini dalam produk kue dan roti.
- Warna tidak rata (menyatu) dengan sempurna alias ada gumpalan, jejas atau goroesan yang warnanya lebih padat dari bagian lain.
- UJI TISSUE – misalnya kue: celup kue tersebut dalam air (1 detik) lalu angkat dan letakkan diatas tissue (Jangan ditekan). Jika warna kue tersebut merembes kedalam tissue, atinya itu warna tidak menyatu dengan kue karena pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan melainkan pewarna tekstil (bahan kimia berbahaya).
- Penambahan pewarna tekstil juga membuat daya tahan makanan dari kuman lebih lama artinya tetap awet dan tidak berbau setelah dibiarkan diruangan terbuka (uji kuman).
- Contoh selanjutnya anda bisa mengembangkannya sendiri.
Uji (ke) makhluk hidup lain
- Mahkluk hidup yang dimaksud disini adalah makhluk hidup yang memiliki indra lebih tajam dari manusia.
- Ikan basah : dikasih ke kucing. Jika kucing mau melahapnya, artinya ikan tersebut bebas dari bahan kimia berbahaya.
- Demikian juga dengan gula-gula (candy). Lempar ke sarang semut atau letakkan saja bawah lantai, jika semut menghampiri dan rame-rame berkerumun disekitar panganan artinya menggunakan gula asli. Akan tetapi jika semut hanya mampir saja kemudian meninggalkan panganan tersebut artinya panganan tersebut mengandung gula buatan.
- Contoh selanjutnya anda bisa mengembangkannya sendiri.
Uji Mikroorganisme
- Ini adalah uji yang paling efektif hanya membutuhkan waktu lama (24 jam untuk mengetahuinya).
- Semua bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan akan menghambat pertumbuhan bakteri (misalnya pengawet, pewarna, pewangi) artinya keawetan makanan semakin lama.
- Semua produk panganan pasti mengandung Mikroorganisme didalamnya atau disekitarnya. Mikroorganisme inilah yang cepat atau lambat akan teraktifasi (hidup) dan memetabolis produk panganan tersebut. Peran bahan kimia mengeblok (menghambat) metabolisme tersebut sehingga tidak terjadi kerukan pada bahan panganan dimaksud.
- Keberadaan bahan kimia berbahaya dalam panganan dapat didetaksi dari keberadaan kuman yang diamati lewat lamanya waktu pembusukan.
- Misalnya saja, kita menguji suatu bahan pangan basah (tahu, mie basah). Letakkan pada tempat terbuka tanpa pelindung. Biarkan selama 24 jam. Jika tidak menimbulkan perubahan maka produk tersebut mengandung bahan kimia. Perubahan yang dimaksudkan adalah perubahan bau (berbau tidak sedap) yang paling cepat dan yang agak lambat adalah perubahan bentuk (membusuk).
- Contoh selanjutnya anda bisa mengembangkannya sendiri.
Demikian saja teman. Terimakasih
Sumber : http://lasealwin.info/mengenali-makanan-yang-mengandung-bahan-kimia-berbahaya/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H