Demonstrasi adalah salah satu wadah masyarakat untuk menyampaikan pendapat/protes terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Sebagai negara demokrasi tentunya langkah demonstrasi ini juga mempunyai legalitas dalam bernegara.
Beragam cara dalam menyampaikan protes yang dapat masyarakat/mahasiswa salurkan adalah via tulisan, dialog hingga demonstran dan lain sebagainya. Saluran menyampaikan pendapat sering dan intens masyarakat/mahasiswa lakukan adalah demo, mengapa demo? to masyarakat/mahasiswa bisah salurkan pendapat melalui tulisan atau dialog, kenapa harus turun ke jalan dan memacetkan jalan raya?
Saya adalah salah satu orang yang pernah ikut aksi demonstran, ada sedikit pengetahuan soal gejolak interaksi dengan pemegang kekuasaan. Jika kita menjawab pertanyaan diatas, kita perluh mengetahui bagaimana dalam menyampaikan pendapat/protes via tulisan dan juga dialog tentang bagaimana hasil jalur ini.
Pertama melalui tulisan, apakah pengambil keputusan merespon saluran pendapat yang berisi protes? sesuatu yang empiris dialami masyarakat Kao Barat kabupaten Halmahera Utara provinsi Maluku Utara soal jaringan telekomunikasi dan juga infrastruktur jalan yang belum merata. Masalah ini pernah disuarakan oleh Mutlaben Kapita tokoh pemuda asal Kao Barat lewat koran tapi hinggah hari ini masalah tersebut tidak direspon oleh pemerintah daerah.
Kedua soal dialog, masalah yang sama dengan protes via tulisan yaitu tidak dianggap serius oleh pemerintah saat masyarakat/mahasiswa menyampaikan keluhannya. Terbukti UU K-UHP diabsahkan tanpa keterlinatan suara rakyat/mahasisa sekalipun sudah dilakukan dialog.
Dari sebagian peristiwa yang disebutkan diatas membuat masyarakat/mahasiswa mengambil jalan pintas yaitu turun ke jalan agar kebobrokan kinerja pemerintah tersiar luas dikalangan masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, demonstrasi adalah sikap moral masyarakat/mahasiswa sebagai manusia yang waras akan problematika negara.
2022, Goleo
