Lihat ke Halaman Asli

Seimbang Versi Gobind Vashdev

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Artikel ini terispirasi setelah membaca artikel di Kompas.com "Kekenyangan Usai Berbuka, Puluhan Warga Qatar Dirawat". Tubuh selalu memberitahu apa yang diinginkan untuk mencapai keseimbangannya. misalnya tubuh sedang memerlukan air maka ia mengeluarkan signal haus, tubuh perlu istirahat maka signalnya adalah capai.

Dan pernahkah Anda merasakan signal tubuh terutama di bagian mulut ketika Anda sedang sakit? mulut terasa pahit dan tidak enak menelan apapun. itu artinya bahwa tubuh ingin kita berpuasa.

Sayang sekali signal yang begitu kuat ini terkalahkan oleh ketakutan yang dibangun oleh lingkungan kita. kita ditakut-takuti sejak kecil kalau tidak makan badan jadi lemas dan sakit. Belum lagi begitu banyak iklan yang menakut-nakuti kita dengan image sakit kalau kekurangan produk yang dijualnya.

Coba perhatikan disekitar kita, bila makan adalah penambah energi mengapa begitu banyak orang setelah makan malah ngantuk? hari ini kalau ada riset atau survey saya yakin sekali bahwa kematian yang diakibatkan "kekenyangan" jauh lebih besar daripada kematian akibat kelaparan. sebagian besar penyakit modern diakibatkan karena makanan yang ngawur jenisnya dan juga ngawur banyaknya. kita tidak memerlukan kalori sebanyak yang kita makan saati ini. kalori sebuah pisang sama seperti seorang dewasa berjalan/berlari selama 4-6 jam.

Manusia telah merusak sistem pencernaannya dengan begitu parahnya. ibarat mobil kita tidak merawatnya sehingga tubuh karunia Pencipta yg sangat irit telah dibuat menjadi sangat-sangat boros.

Puasa adalah membalikkan sistem kita menjadi irit kembali,namun dengan syarat sahur dan buka nya secukupnya. Cukup bukanlah kenyang, cukup artinya tidak kenyang dan tidak lapar, seperti ajuran Nabi Muhammad "berhentilan makan sebelum kenyang" begitu juga dengan tulisan ini saya hentikan sebelum saya memuaskan ego saya untuk berbagi artikel lainnya:)

Selamat menikmati puasa dan silakan berbagi

salam bahagia _/||_ Gobind Vashdev

Sumber http://www.facebook.com/gobindvashdev

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline