Indonesia masih dilanda pandemi dari tahun 2020, pandemi ini mengubah berbagai aspek kehidupan. Aspek yang terkena dampak salah satunya bidang pendidikan. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melaporkan pada tanggal 20 April 2020 terdapat 191 negara yang menutup satuan pendidikan dengan 1,575,270,054 peserta didik terdampak. Dengan hal itu akhirnya pemerintah menetapkan peraturan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dari Rumah. Pembelajaran dari rumah mengurangi penyebaran COVID-19 ini. Selama pembelajaran di rumah selain guru, orang tua bisa memantau aktivitas anak-anaknya.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia, ikut serta dalam penggulangan akibat pandemi ini salah satunya dalam bidang pendidikan. Program penanggulangan di bidang pendidikan mahasiswa melakukan penguatan dan pendampingan pembelajaran untuk berbagai mata pelajaran pada sekolah-sekolah dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari jenjang PAUD/TK s/d SMA/SMK yang dilaksanakan secara daring, bekerja sama dengan pihak sekolah, guru, orang tua siswa, masyarakat lembaga sosial peduli dalam bidang pendidikan.
Kini Pendidikan di Indonesia selama pandemi ini memanfaatkan media dalam menunjang proses pembelajaran. Media Pembelajaran antara lain seperti aplikasi google meet, zoom meeting, google classroom, youtube, dan media whatsapp. Selain itu, dalam menerapkan materi guru harus kreatif dalam menggunakan media pembelajaran salah satunya Media Video Animasi.
Dalam penggunaan media pembelajaran video animasi dalam proses pembelajaran mempermudah guru dalam menyampaikan materi. Apalagi di tengah kondisi seperti ini selain guru melakukan pertemuan melalui aplikasi virtual solusi lainnya bisa menggunakan media video animasi. Menggunakan video animasi ini bertujuan meningkatkan semangat belajar dan memotivasi siswa untuk aktif selama pembelajaran daring. Dengan adanya video animasi siswa tidak merasa bosan, jenuh, dan letih dalam memahami materinya karena di dalam media video tersebut dilengkapi dengan gambar, animasi-animasi, dan kreatifitas lainnya.
Hasil wawancara dengan salah Guru UPTD SDN 10 NAGRI KALER, siswa sangat senang dan tidak bosan apabila diberi video pembelajaran animasi bahkan ketika diberi tugas oleh guru, siswa langsung mengerjakan dan menyelesaikan tugas tersebut. "Akantetapi masih ada kendala dalam pembuatan video animasi ini dibutuhkan kreatifitas dalam membuatnya agar anak-anak selalu ingin belajar". ujar Guru tematik kelas 5B UPTD SDN 10 NAGRI KALER.
Memang dalam membuatnya guru harus ekstra, dengan adanya kegiatan KKN ini sebagai mahasiswa bisa membimbing guru-guru agar bisa memahami, menggunakan dan membuat media pembelajaran video animasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H