Lihat ke Halaman Asli

Larassinta Sekar Pribadi

Universitas Diponegoro

"LAMPION" Lilin Aromaterapib Serai Lemon! Menyegarkan dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 13 Agustus 2023   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan Lilin Aromaterapi dengan Bahan Dasar Minyak Jelantah/dokpri

Sragen (4/8) - Minyak jelantah merupakan salah satu limbah B3 dalam rumah tangga yang memerlukan perhatian lebih dalam pengolahannya karena tidak bisa dibuang langsung ke lingkungan. Akibat pembuangan minyak jelantah ke lingkungan antara lain pencemaran air yang dapat mengganggu ekosistem perairan dan menurunnya tingkat kesuburan tanah. Upaya dalam mengolah limbah minyak jelantah adalah dengan membuat produk dengan bahan dasar limbah tersebut contohnya sabun, lilin, dan biofuel. 

Adapun lilin aromaterapi dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengolah minyak jelantah dengan cara yang cukup mudah dan tidak memerlukan bahan yang mahal. Aromaterapi dari bahan alami yang dapat ditambahkan seperti serai dan jeruk lemon sebagai penambah essential. 

Aroma serai memiliki manfaat sebagai anti stress, anti serangga, dan meningkatkan kualitas tidur karena mengandung sitronelol dan geraniol. Aroma lemon juga memiliki khasiat untuk mengurangi rasa nyeri saat haid dan membantu relaksasi karena mengandung limeone yang menghambat hormon prostaglandin.

Cara pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah cukup mudah. Pertama minyak dipanaskan kemudian ditambahkan bahan kimia berupa stearin atau bisa menggunakan lilin bekas. Selanjutnya dapat ditambahkan essential oil atau pewarna dan hiasan agar tampak lebih indah. Kemudian dimasukkan tali sumbu dan dicetak.

Sosialisasi Lilin Aromaterapi kepada ibu-ibu PKK serta pemberian produk LAMPION/dokpri

Kegiatan sosialisasi LAMPION dilaksanakan tanggal 4 Agustus 2023 pada acara rutin ibu-ibu PKK Desa Karangasem. Lilin aromaterapi dari minyak jelantah dapat bermanfaat untuk masyarakat di Desa Karangasem khususnya ibu-ibu PKK dan dapat dikembangkan menjadi suatu usaha mandiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline